Pemupukan diperlukan untuk menyediakan unsur hara guna menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemupukan pertama dilakukan saat pengolahan lahan.
Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk organik. Setelah tanaman berumur 20 hingga 30 hari setelah tanam (hst), pemupukan kembali dilakukan.
Pupuk yang diberikan yaitu pupuk ZA dan phonska dengan dosis 100 kg/ha dan 140 kg/ha. Selanjutnya, pemupukan susulan kedua dilakukan dengan memberikan pupuk ZA 400 kg/ha dan phonska 300 kg/ha.
Pembumbunan pertama dilakukan saat tanaman berumur 3 hingga 3 minggu. Dilakukan dengan cara membersihkan rumput, kemudian membalik guludan dan menghancurkan tanam. Lalu, tambahkan tanah ke tanaman sampai tertimbun.
Baca juga: Cara Menanam Stevia, Tanaman Pemanis Pengganti Gula
Pembumbunan kedua dilakukan ketika tanaman tebu sudah memiliki anakan lengkap. Tujuannya agar tidak merusak anakan. Sementara itu, pembumbunan ketiga dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan.
Perawatan tanaman tebu selanjutnya yaitu pelepasan daun kering 3 kali yakni sebelum pembubunan terakhir, saat tanaman berumur 7 bulan, dan 4 minggu sebelum tanam.
Pelepasan daun kering bertujuan untuk membersihkan daun kering agar tanaman terlihat lebih bersih dan mudah pengontrolan. Anda bisa menggunakan sabit untuk membuang daun yang kering.
Baca juga: Cara Menanam Kakao yang Benar agar Hasilnya Menguntungkan
Pengendalian hama dan penyakit dapat disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang serta menyesuaikan tingkat serangannya. Namun, saat serangan sudah terlalu parah, maka pengendalian yang bisa dilakukan yaitu penyemprotan pestisida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.