JAKARTA, KOMPAS.com - Tebu merupakan salah satu tanaman perkebunan yang banyak tumbuh di Indonesia. Setelah dipanen, tebu akan diolah menjadi gula pasir.
Sebagai komoditas penting, budidaya tebu harus dilakukan dengan baik agar hasil panennya maksimal. Salah satu bagian dari budidaya tebu yang penting untuk dilakukan yaitu perawatannya.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (12/6/2023), perawatan tanaman tebu meliputi pemberian air, penyiangan, pemupukan, pembumbunan, pelepasan daun kering, dan pengendalian hama penyakit. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Budidaya Tanaman Tebu secara Konvensional
Air merupakan salah satu kebutuhan tanaman yang harus dipenuhi. Hal tersebut juga berlaku pada budidaya tanaman tebu.
Pemberian air pada tanaman tebu dapat memanfaatkan air waduk dengan sistem pengairan teknis, tadah hujan dengan cara sirat, atau menggunakan air sumur menggunakan sistem leb.
Pengairan dilakukan setelah tanam dan setelah pemupukan bertujuan untuk melarutkan pupuk agar lebih mudah diserap tanaman.
Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman tebu. Penyiangan bisa dilakukan dengan cara mencabut gulma, menimbun gulma, atau menyemprotkan herbisida.
Akan tetapi, aplikasi herbisida tidak boleh berlebih karena bisa meninggalkan residu yang dapat merusak lingkungan.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Stevia di Polybag