Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman dengan Mudah

Kompas.com - 21/06/2023, 10:39 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, banyak yang mengira air cucian beras hanya limbah cair biasa. Padahal, air cucian mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk tanaman.

Air cucian beras diketahui mengandung 90 persen karbohidrat dalam bentuk pati yang berperan penting untuk hormon alanin, auksin, dan giberelin pada tanaman. Selain itu, air cucian beras juga mengandung vitamin B1, vitamin K, protein, zat besi, kalsium, fosfor, boron, dan nitrogen.

Limbah cair ini juga dipercaya bisa membantu beberapa hormon tanaman, sehingga dapat merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke seluruh sel daun dan batang, menghambat pertumbuhan patogen, membantu fotosintesis, dan lain sebagainya.

Baca juga: Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras

Melihat banyaknya kandungan nutrisi dan manfaat air cucian beras untuk tanaman, membuat kita bisa memanfaatkannya sebagai pupuk. Lantas, bagaimana cara menggunakan air cucian beras untuk tanaman? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Ilustrasi menyemprotkan pupuk organik
SHUTTERSTOCK/TAWANROONG Ilustrasi menyemprotkan pupuk organik

Cara membuat pupuk organik cair dari air cucian beras

Sebelum digunakan, air cucian beras perlu diolah terlebih dahulu menjadi pupuk organik cair atau POC. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/6/2023), pembuatan POC dari air cucian beras diawali dengan memasukkan limbah cair tersebut dalam wadah penampungan, bisa berupa ember, tong, atau jerigen.

Setelah itu, ambil sekitar 100 ml cairan EM4 dan campurkan bersama air cucian beras yang sudah disiapkan. Masukkan juga parutan gula merah dan air kelapa tua.

Lalu, hancurkan ragi dengan cara menumbuknya dan campurkan bersama bahan lainnya. aduk seluruh bahan sampai merata.

Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas

Tutup wadah penampung dengan rapat. Kemudian, diamkan selama 7 hingga 10 hari untuk proses fermentasi.

Setelah proses fermentasi selesai, buka tutup wadah tersebut dan amati hasil fermentasinya. Jika terdapat ulat atau belatung, maka proses fermentasi berhasil dan pupuk sudah bisa diaplikasikan ke tanaman.

Cara menggunakan air cucian beras untuk tanaman

POC dari air cucian beras bisa diaplikasikan secara langsung ke tanaman dengan cara menuangkannya di dekat akar atau disiramkan ke seluruh bagian tanaman. Selain diaplikasikan ke tanaman dewasa, pupuk cair ini juga bisa digunakan sebagai pupuk awal atau diberikan saat persemaian bibit.

Caranya aplikasinya cukup dengan menyemprotkan pupuk menggunakan semprotan air. Aplikasi pada bibit harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bibit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau