Baca juga: Perbedaan Buah Naga Merah dan Putih, serta Manfaatnya untuk Kesehatan
Setelah batang utama mencapai ketinggian lingkaran kemudian dilakukan pemangkasan untuk merangsang terbentuknya tunas produktif ke arah samping.
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan untuk menjaga agar tajuk tanaman tersusun melingkar dan cabang tidak terlalu panjang. Cabang-cabang yang tidak normal dan terserang penyakit dipotong dan dimusnahkan.
Penyiangan tanaman dilakukan dengan membersihkan gulma rumput dan tanaman lain yang tidak dikehendaki yang tumbuh disekitar tanaman buah naga.
Penyiangan dilakukan supaya tanaman buah naga memperoleh nutrisi secara maksimal tanpa ada gangguan (kompetisi) dengan tanaman lain dan gulma.
Baca juga: Cara Membuat Buah Naga Berbuah di Luar Musim, Bisa Pakai Lampu
Hama yang sering menyerang tanaman buah naga dipekarangan antara lain kutu putih, kutu daun, semut rangrang, belalang, ulat, tungau, bekicot, burung, dan ayam. Hama dapat dikendalikan secara teknis dan menggunakan pestisida organik.
Adapun penyakit yang sering ditemukan pada tanaman buah naga antara lain penyakit karat merah, alga, bercak orange, sulur putih, hawar daun, antraknosa, kusam putih, busuk lunak, kuning sulur, dan bercak buah.
Penyakit tanaman buah naga dapat dikendalikan secara teknis dan menggunakan fungisida organik.