Bibit tanaman buah naga ditanam dengan jarak sekitar 20 cm dari tiang rambatan. Setiap tiang
rambatan dibutuhkan 4 bibit yang ditanam pada setiap sisi tiang rambatan atau penyangga.
Pemeliharaan atau perawatan merupakan kunci utama dalam budidaya tanaman buah naga. Pemeliharan yang baik dan tepat akan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan produktif.
Pemeliharaan tanaman buah naga meliputi pengikatan batang, pemangkasan, penyiraman,
penyiangan, pengendalian hama penyakit dan pemupukan.
Baca juga: Bagaimana Ciri-ciri Buah Naga Siap Panen? Ini Penjelasannya
Pengikatan tanaman buah naga pertamakali dilakukan segera setelah penanaman. Selanjutnya setiap tumbuh ruas baru atau jika batang bertambah sekitar 40 sampai 50 cm agar batang tidak menjuntai dan patah.
Hal ini biasanya terjadi setiap tiga sampai empat minggu sekali.
Tanaman buah naga memerlukan air yang cukup, bila tidak turun hujan tanaman perlu disiram dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Jika kelebihan air tanaman akan membusuk dan mati.
Ada dua tujuan dalam pemangkasan tanaman buah naga, yaitu pemangkasan pembentukan batang dan pemangkasan pemeliharaan. Pemangkasan pembentukan batang dilakukan pada setiap ruas yang bercabang untuk menjaga agar batang utama hanya terdiri atas satu batang.