Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai Tanpa Bahan Kimia, Mudah dan Menguntungkan

Kompas.com - 03/07/2023, 13:48 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comCabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dan banyak dibudidayakan. Peningkatan produksi cabai terus diupayakan agar bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Salah satu cara meningkatkan produktivitas tanaman cabai yaitu dengan melakukan budidaya cabai secara organik. Selain bisa meningkatkan hasil panen cabai, penanaman cabai organik juga relatif lebih aman dan bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (3/7/2023), berikut ini cara menanam cabai tanpa bahan kimia.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Cabai Organik agar Tumbuh Subur

Persiapan lahan

Tahap pertama yang bisa dilakukan dalam budidaya tanaman cabai yaitu persiapan lahan budidaya. Lahan perlu dibersihkan terlebih dahulu dari sisa tanaman sebelumnya maupun semak belukar yang tumbuh di tempat tersebut.

Kemudian, gemburkan lahan budidaya dengan cara mencangkul. Sebaiknya, buat juga tempat tinggal musuh alami dengan cara menanam tanaman refugia. Dengan demikian, keseimbangan ekosistem akan terjaga.

Selain digemburkan buat juga saluran drainase agar tanaman cabai tidak tergenang. Lalu, buat bedengan dan taburkan kompos yang sudah terfermentasi sempurna.

Aduk kompos dengan tanah bedengan sampai merata. Terakhir, tutup bedengan dengan mulsa organik.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai Organik agar Hasil Panennya Menguntungkan

Penyemaian benih

Benih cabai sebaiknya disemai terlebih dahulu sebelum ditanam. Penyemaian bisa dilakukan di dalam polybag kecil atau tray semai.

Cara dengan menanam benih cabai unggul pada media semai yang subur. Kemudian, lakukan perawatan sampai bibit tumbuh dengan sehat.

 

Penanaman

Setelah benih tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda, maka bibit tersebut sudah bisa ditanam di bedengan. Cara menanam cabai tanpa bahan kimia diawali dengan membuat lubang tanam berjarak 60 x 70 cm.

Kemudian, letakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Lalu, tutup lubang tanam dengan media tanam sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.

Pengendalian gulma

Pengendalian gulma dalam budidaya cabai organik bisa dengan melakukan penyiangan secara manual. Pemasangan mulsa juga bisa mengurangi populasi gulma yang tumbuh di sekitar bedengan.

Baca juga: Tips Menanam Cabai Bebas Hama dan Penyakit

Pemupukan

Pupuk yang diberikan yaitu pupuk organik padat maupun cair. Pemupukan dilakukan dengan interval 10 sampai 14 hari. Pemberian pupuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan fase pertumbuhan tanaman cabai.

Pengendalian hama dan penyakit

Lakukan pengamatan tanaman untuk memastikan tingkat serangan hama maupun penyakit. Apabila ditemukan gejala serangan hama maupun penyakit, segera lakukan pengendalian dengan cara membuang tanaman bergejala maupun hama yang dijumpai.

Sementara itu, apabila serangan mulai meluas, lakukan pengendalian dengan cara mengaplikasikan pestisida organik.

Pemanenan

Tanaman cabai organik bisa dipanen dengan cara memetik buah cabai yang sudah matang. Setelah dipetik, cabai dikumpulkan di keranjang atau wadah yang bersih lalu pisahkan buah cabai sesuai dengan kualitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau