Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tanaman Cabai Organik agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 07/05/2023, 13:25 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang nilai jualnya tinggi. Akan tetapi, untuk mendapatkan cabai yang bernilai jual tinggi, perawatan tanaman cabai harus dilakukan dengan maksimal.

Biasanya, petani akan menggunakan pupuk hingga pestisida kimia agar tanaman tumbuh dengan baik. Sayangnya, penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan dapat mencemari lingkungan.

Maka dari itu, kini banyak petani yang sudah beralih ke pertanian organik. Budidaya cabai organik sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya tanaman cabai konvensional.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Cabai Hias, Bentuknya dan Warnanya Cantik

Hanya saja, pupuk dan pestisida yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang lebih ramah lingkungan. Lantas, bagaimanakah cara merawat tanaman cabai organik?

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (7/5/2023), berikut ini cara merawat cabai menggunakan bahan organik.

Ilustrasi tanaman cabai.Shutterstock/Worraket Ilustrasi tanaman cabai.

Pengendalian gulma

Penyiangan atau pengendalian gulma harus dilakukan secara berkala. Biasanya, penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan.

Kegiatan perawatan ini bertujuan agar area budidaya cabai terhindar dari tanaman liar yang dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Selain rutin melakukan penyiangan, Anda juga dapat memasang mulsa plastik untuk mencegah pertumbuhan gulma dan menjaga kelembapan bedengan.

Baca juga: Tips Merawat Tanaman Cabai sesuai Umurnya

Pemupukan

Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik. Pemupukan dilakukan secara berkala dengan waktu aplikasi 10 hingga 14 hari.

Pupuk yang dapat diberikan bisa berupa pupuk padat atau pupuk cair. Sementara itu, dosis aplikasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit

Pada budidaya cabai organik, pestisida yang digunakan berasal dari bahan organik. Namun, sebelum mengaplikasikan pestisida organik lakukan terlebih dahulu tindakan pencegahan seperti penggunaan benih sehat, bibit unggul, atau memasang perangkap hama.

Jika populasi hama dan tingkat persebaran penyakit semakin meluas, maka langkah pengendalian menggunakan pestisida nabati atau hayati dapat dilakukan. Dosisnya bisa disesuaikan dengan tingkat serangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau