JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan akan cabai yang tinggi.
Oleh karena itu, banyak petani tertarik menanam komoditas ini. Akan tetapi, untuk menghasilkan tanaman cabai yang bernilai jual tinggi, teknik budidaya tanaman ini harus dilakukan dengan baik.
Budidaya tanaman cabai organik diketahui bisa meningkatkan nilai jual komoditas ini. Pasalnya, tren mengkonsumsi bahan pangan organik sedang naik daun.
Baca juga: Tips Menanam Cabai di Pot agar Panennya Melimpah
Lantas, bagaimana cara menanam cabai organik? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (20/12/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Persiapan lahan pada budidaya cabai secara organik tidak jauh berbeda dengan persiapan lahan untuk menanam cabai secara konvensional. Akan tetapi, budidaya cabai organik perlu penambahan mikroorganisme.
Mikroorganisme ini dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah. Mikroorganisme yang dapat diberikan pada tanah, antara lain; Trichoderma, EM4, dan Pseudomonas.
Benih cabai sebenarnya dapat ditanam langsung di lahan. Namun kondisi alam yang tidak menentu, membuat benih susah berkembang.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Kotokkan yang Rasanya Pedas dan Bentuknya Unik
Oleh karena itu, benih perlu disemai terlebih dahulu agar tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda yang nantinya akan ditanam di bedengan.