Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Merawat Bunga Krisan di Daerah Panas agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 4 Juli 2023, 09:19 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisan merupakan salah satu jenis bunga yang cocok ditanam di dataran tinggi yang suhunya sejuk dan dingin. Meskipun demikian, krisan ternyata bisa ditanam di daerah yang relatif panas.

Meskipun demikian, bunga krisan yang ditanam di daerah panas perlu perawatan khusus. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (4/7/2023), berikut ini cara merawat bunga krisan di daerah panas agar tumbuh subur.

1. Membuat naungan

Tanaman krisan menyukai penyinaran matahari penuh, namun pada daerah yang sangat panas tanaman bisa layu. Oleh sebab itu, tanaman krisan yang ditanam pada daerah panas perlu dibuat nuangan.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Bunga Krisan di Halaman Rumah

2. Menyimpan bunga di bawah lampu setiap malam

Penanaman bunga krisan di daerah panas memiliki kekurangan seperti; warna bunganya pudar, tanaman pendek, dan umur tanamannya pendek. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menyimpan bunga krisan di bawah sinar lampu setiap malam.

Ilustrasi bunga krisan di pot, menanam bunga krisan di pot. SHUTTERSTOCK/KWANBENZ Ilustrasi bunga krisan di pot, menanam bunga krisan di pot.

Teknik perawatan ini akan membuat postur tanaman krisan lebih tinggi. jarak antara lampu dengan tanaman maksimal 2 meter.

Cahaya yang ideal diberikan pada tanaman krisan yaitu sebanyak 70 lux. Ketika tanaman sudah memiliki postur yang diinginkan, pindahkan tanaman krisan ke tempat yang tidak terkena cahaya di malam hari. Tujuannya agar krisan cepat berbunga.

3. Penyiraman secara rutin

Cara merawat bunga krisan di daerah panas berikutnya yaitu melakukan penyiraman secara rutin. Kegiatan penyiraman sebaiknya dilakukan di pagi hari.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Sepatu di Rumah dengan Mudah

Penyiraman bisa dilakukan di bagian akar dan batang. Hindari penyiraman pada bagian daunnya. Penyiraman bisa dilakukan secara manual menggunakan sprayer atau gembor.

4. Menerapkan teknik pinching dan disbudding

Pinching adalah teknik memotong atau membuang pucuk yang tumbuh di awal penanaman. Sementara itu, disbudding adalah teknik pembuangan bagian bunga yang tidak diinginkan. Cara ini akan membuat bentuk bunga sempurna sesuai keinginan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau