Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan dan Efek Negatifnya

Kompas.com - 13/07/2023, 12:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah tanaman khas Asia Tenggara. Jengkol digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan.

Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae). Buah jengkol berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua.

Biji buah jengkol berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalapan.

Baca juga: Pembibitan Jengkol yang Benar agar Hasilkan Bibit Berkualitas

Ilustrasi buah jengkol, pohon jengkol. .SHUTTERSTOCK/RUBEN NURDIASMANTO Ilustrasi buah jengkol, pohon jengkol. .

Dikutip dari laman resmi Provinsi Sumatra Barat, Kamis (13/7/2023), setelah diteliti dan diuji laboratorium, jengkol ternyata mengandung serat yang tinggi, asam jengkolat, vitamin (meskipun belum jelas jenisnya) dan juga mineral.

Berikut beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan.

Pertama, jengkol dapat memperlancar proses buang air besar. Sebab, jengkol mengandung serat yang tinggi.

Jengkol juga dapat mencegah penyakit diabetes atau kencing manis. Ini kemungkinan karena kandungan asam dan mineralnya.

Baca juga: 3 Pestisida Alami untuk Basmi Hama Tikus Sawah, Jengkol hingga Pepaya

Selain itu, jengkol dapat mencegah penyakit jantung koroner. Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung.

Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi, sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.

Ilustrasi jengkol, buah jengkol. Kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami. SHUTTERSTOCK/HARYS XU Ilustrasi jengkol, buah jengkol. Kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami.

Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ada pula beberapa efek negatif mengonsumsi jengkol, yakni sebagai berikut.

Pertama, yang biasa terjadi adalah susah buang air kecil dan terasa sakit sekali sewaktu keluarnya. Hal ini disebabkan karena kandungan asamnya, tetapi tidak semua yang mengkonsumsinya lantas mengalami masalah ini.

Baca juga: Mudah, Cara Mengusir Burung Pengganggu Tanaman Padi Pakai Jengkol

Ini tergantung kadar asam yang dikandung biji jengkol dan juga kadar asam yang terdapat di tubuh dan faktor genetika. Akan tetapi, jika Anda mengalami masalah seperti itu setelah mengonsumsi jengkol, obatnya adalah banyak minum air putih dan soda.

Kemudian yang paling umum dari akibat memakan jengkol adalah bau mulut dan kencing yang sangat berbau pesing. Selain bau, jengkol dapat mengganggu kesehatan seseorang karena konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urine.

Ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang masam. Konsumsi berlebihan akan menyebabkan terbentuknya kristal dan mengganggu urinasi.

Risiko terkena gangguan ini diketahui bervariasi pada setiap orang, dan dipengaruhi secara genetik dan oleh lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau