JAKARTA, KOMPAS.com - Jengkol adalah tanaman yang populer bagi masyarakat Indonesia. Buah pohon jengkol biasanya diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Meskipun memiliki aroma yang menyengat, namun masih banyak orang yang menggemari olahan makanan dari jengkol. Penggemar yang banyak membuat jengkol memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.
Maka dari itu, banyak petani yang tertarik membudidayakan tanaman ini. Secara umum, budidaya tanaman jengkol sama seperti tanaman lain.
Salah satu kunci keberhasilan budidaya jengkol yaitu penggunaan bibit yang tepat. Pembibitan jengkol bisa dilakukan secara generatif menggunakan biji.
Baca juga: Cara Menanam Jengkol dengan Mudah, Bisa Jadi Peluang Usaha
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (2/5/2023), simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Perbanyakan tanaman jengkol bisa dilakukan secara generatif menggunakan biji. Akan tetapi, tidak semua biji jengkol dapat ditanam.
Hanya biji jengkol yang sudah tua yang dapat ditanam. Ciri biji jengkol tua yaitu biji sudah jatuh dari pohonnya.
Setelah mendapatkan biji terbaik, langkah selanjutnya yaitu mulai pembibitan. Berikut langkah-langkah pembibitan jengkol dengan mudah.
Baca juga: Jangan Dibuang, Kulit Jengkol Bisa Dijadikan Insekstisida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya