Kegiatan Perawatan Bawang Bombay agar Tumbuhnya Maksimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang bombay merupakan jenis bawang yang sering ditambahkan dalam masakan. Berbeda dengan bawang merah biasa, bawang bombay memiliki ukuran lebih besar dan dagingnya tebal.

Bawang ini bukan tanaman asal Indonesia, namun bisa tumbuh di Indonesia dengan baik asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi. Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, bawang bombay cocok ditanam di daerah pegunungan dengan suhu 18 sampai 20 derajat Celcius.

Sementara itu, ketinggian tempat yang ideal untuk menanam bawang bombay yaitu sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Tanah untuk menanam bawang ini juga harus gembur dengan pH antara 5,5 sampai 6,5 dan drainase yang baik.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Bombay dari Biji, Bisa Dilakukan di Rumah

Selain memperhatikan syarat tumbuh tanaman, hal lain yang juga mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman yaitu perawatan yang maksimal. Berikut ini beberapa kegiatan perawatan bawang bombay yang menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya.

Pixabay/Actina Ilustrasi bawang bombay

1. Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara teratur agar pertumbuhannya maksimal. DI awal penanaman, tanaman bawang bombay membutuhkan air dalam jumlah banyak.

Seiring dengan bertambahnya umur tanaman, pengairan bisa dikurangi karena kebutuhan airnya berkurang. Lakukan penyiraman dengan cara mengalirkan air ke parit yang berada di sekitar bedengan.

2. Penyiangan

Kegiatan penyiangan dilakukan saat tanaman berumur tiga minggu. Kemudian, lakukan kembali enam minggu setelahnya.

Penyiangan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman bawang bombay. Bersama dengan penyiangan bisa dilakukan penggemburan tanah.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Bombay di Pot dengan Mudah

3. Pengendalian hama dan penyakit

Cara merawat bawang bombay lainnya yaitu pengendalian hama dan penyakit. Caranya dengan menyemprotkan pestisida 7 hingga 10 hari sekali. Tujuannya untuk mencegah serangan hama dan penyakit.