JAKARTA, KOMPAS.com - Vertikultur bawang merah semakin populer di kalangan petani dan masyarakat perkotaan. Metode ini memungkinkan tanaman bawang merah ditanam secara vertikal, dengan menggunakan pot, pipa PVC, ataupun wadah yang diatur secara bertingkat.
Cara budidaya ini efektif untuk menghasilkan bawang merah dilahan yang sempit. Selain itu, vertikultur bawang merah juga dapat menghemat waktu dan tenaga dalam perawatan tanaman, karena pipa PVC atau wadah yang dipakai dapat dipindahkan ke berbagai tempat.
Keuntungan lainnya yaitu dapat menghemat penggunaan air, mengurangi kerusakan akibat serangan hama dan penyakit tanaman, serta meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah. Lantas, bagaimana cara menanam bawang merah secara vertikultur?
Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering
Dikutip dari situs Dinas Pertanian Kota Semarang, Senin (24/4/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Salah satu wadah yang murah dan mudah diperoleh yaitu pipa PVC. Pipa dipotong sepanjang 2 meter. Kemudian buatlah lubang tanam dengan diameter 5 cm sebanyak 100 sampai 120 lubang.
Media tanam yang cocok untuk menanam bawang merah yaitu media tanam yang memiliki bahan organik yang banyak, dapat menyimpan air, dan gembur. Pembuatan media tersebut dapat berasal dari campuran tanah dan pupuk kompos. Kedua bahan tersebut dicampurkan secara merata dengan komposisi yang seimbang.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Botol Bekas
Bibit tanaman bawang merah kebanyakan berasal dari umbi yang sudah disimpan selama jangka waktu tertentu. Lama penyimpanan berkisar antara 60 sampai 90 hari setelah dipanen.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya