JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia pertanian tidak hanya menjadi sumber pangan, namun menjadi sumber inspirasi. Inilah yang dilakukan Dian Nutri Justisia melalui Shiroshima Indonesia yang didirikannya pada 2019 silam.
Shiroshima Indonesia adalah merek fesyen yang menghadirkan produk pakaian dan aksesori dengan motif batik. Motif Shiroshima berbeda dengan motif batik yang biasa kita jumpai selama ini.
Shiroshima menghadirkan batik dengan motif pertanian. Dian menjelaskan, nama Shiroshima diambil untuk menggambarkan filosofis yang diusung melalui motif-motifnya, yaitu agrikultur alias pertanian.
Baca juga: Keunggulan Clean Ammonia, Sumber Energi Masa Depan Industri Pertanian
Shiro, dalam bahasa Jawa kuno, artinya “kamu”. Sementara, Shima diambil dari nama Ratu Shima yang berasal dari Kerajaan Kalingga.
Dian ingin menghadirkan kepribadian Ratu Shima yang dikenal sebagai ratu yang cerdas, bijaksana, dan pekerja keras melalui produk-produknya. Era Ratu Shima dikenal dengan pertanian, demikian pula Indonesia hingga saat ini.
“Kami mengangkat agrikultur di Ratu Shima, dan sampai sekarang, Indonesia terkenal di agrikultur. Batik Shiroshima banyak motif tumbuh-tumbuhan, dan kami hanya menggunakan beberapa warna saja yang menggambarkan kesuburan,” ujar Dian.
Dengan desain simpel minimalis, Dian ingin produk Shiroshima membuat anak muda bangga dan senang mengenakan batik. Menurut dia, bicara batik bukan hanya soal motif, tetapi juga teknik pengerjaannya.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Dampak El Nino pada Sektor Pertanian
Shiroshima juga sudah melanglang buana memamerkan produknya di sejumlah negara seperti Jepang dan Perancis, serta dipasarkan ke Malaysia, Korea, dan Hong Kong.
Pada Agustus 2023, Shiroshima Indonesia, yang merupakan salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), kembali mendapatkan kesempatan menjajaki pasar global.