JAKARTA, KOMPAS.com - El Nino adalah fenomina alam saat suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur lebih hangat dibandingkan biasanya. Kondisi tersebut menyebabkan perubahan cuaca global secara signifikan.
El Nino bukan hanya sekadar fenomena alam biasa, namun bisa memberikan dampak buruk bagi pertanian. Menurut penjelasan di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, beberapa dampak El Nino di sektor pertanian, antara lain;
Baca juga: 7 Tanaman yang Tahan Kekeringan, Cocok Ditanam Saat Panas Ekstrem
Untuk mengurangi dampak dari fenomena tersebut, maka petani perlu rutin memantau perkembangan cuaca. Selain itu, ada beberapa cara mengurangi dampak El Nino pada sektor pertanian.
Langkah ini penting untuk dilakukan petani. Tujuannya agar petani bisa mengetahui fenomena El Nino sedini mungkin.
Dengan mengetahui perubahan cuaca, maka petani bisa mengatur jadwal penanaman, sistem irigasi, dan perawatan tanaman dengan tepat.
El Nino bisa menyebabkan kekeringan jangka panjang. Maka dari itu, petani perlu melakukan konservasi air agar tanaman tetap mendapatkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Baca juga: 3 Sistem Irigasi di Sawah untuk Menunjang Pertumbuhan Padi
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya