JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran hidup sehat nampaknya mulai dimiliki manusia zaman sekarang. Salah satu bentuk nyata kesadaran tersebut yaitu banyaknya orang yang beralih ke makanan sehat dan organik.
Tren inilah yang menjadi salah satu faktor meningkatkan praktik pertanian organik. Di Indonesia, pengembangan pertanian organik juga terus digencarkan.
Prospek pertanian organik di Indonesia juga cukup tinggi, mengingat banyaknya lahan pertanian yang ada di Indonesia. Bahkan, kini banyak petani milenial yang memadukan pertanian organik dengan sistem pertanian modern sehingga hasil panennya berkualitas dan nilai jualnya juga lebih tinggi.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai Organik agar Hasil Panennya Menguntungkan
Lantas, apa sajakah kekurangan dan kelebihan pertanian organik? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (2/1/2023), berikut ulasan lengkapnya.
Pertanian organik adalah praktik budidaya tanaman menggunakan bahan-bahan organik. Penggunaan bahan kimia diminimalisir, sehingga tanaman tumbuh dengan baik dan hasil panennya lebih menyehatkan.
Berikut ini sejumlah kelebihan atau keunggulan pertanian organik yang perlu diketahui.
Mikroorganisme seperti mikoriza dan rhizobium dalam tanah dan perakaran tanaman berguna untuk menyediakan unsur hara dan membantu tanaman menyerap unsur hara tersebut. Penggunaan bahan organik dapat meningkatkan aktivitas organisme tersebut.
Baca juga: Cara Menanam Selada Merah Organik dari Olah Lahan sampai Panen