JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendukung pemerintah untuk mengimplementasikan strategi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebagai Net Zero City pada 2045, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) PT Tirta Investama mendukung reforestasi.
Ini dilakukan dengan membangun Miniatur Hutan Hujan Tropis pada lahan seluas 96 hektare, bekerja sama dengan Universitas Mulawarman yang didukung oleh PT Indo Tambangraya Megah dan PT Multi Harapan Utama.
Perseroan juga mendukung pembangunan fasilitas pengelolaan sampah TPS3R Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) untuk mendukung kelestarian alam di kawasan ini.
Baca juga: Perusahaan Tambang Ini Raih Penghargaan Rehabilitasi Hutan
Tirta Investama sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam upaya memecahkan tantangan perubahan iklim melalui berbagai inisiatif konservasi alam, penanggulangan sampah, memiliki kesamaan visi untuk menjaga keberlanjutan alam.
Sejumlah upaya yang dilakukan perseroan dalam mendukung Otorita IKN untuk mewujudkan
Nusantara sebagai Net Zero City di tahun 2045, sejalan dengan strategi yang tertuang dalam
Regionally and Locally Determined Contributions (RLDC), khususnya pilar Forestry and Other
Land Uses (FOLU) dan Waste Management.
Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara (MHHT) terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan, dari 256.000 hektar area yang akan dibangun untuk IKN, sebetulnya hanya 25 persen atau sekitar 160.000 hektar yang akan dibangun menjadi kota.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Hama Babi Hutan, Bisa Pakai Kapur Barus
"Sisanya 65 persen adalah hutan hujan tropis, yang merupakan kombinasi dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan atau resilience yang tinggi. Pembangunan IKN kali ini dilakukan dengan perencanaan dan konsep yang matang untuk reforestasi atau pengembalian fungsi hutan," terang Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2023).
Bambang mengatakan, pembangunan ini akan selaras dengan pembangunan kota hijau sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.