Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan AMDK Dukung Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN

Kompas.com - 23/12/2023, 21:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendukung pemerintah untuk mengimplementasikan strategi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebagai Net Zero City pada 2045, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) PT Tirta Investama mendukung reforestasi.

Ini dilakukan dengan membangun Miniatur Hutan Hujan Tropis pada lahan seluas 96 hektare, bekerja sama dengan Universitas Mulawarman yang didukung oleh PT Indo Tambangraya Megah dan PT Multi Harapan Utama.

Perseroan juga mendukung pembangunan fasilitas pengelolaan sampah TPS3R Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) untuk mendukung kelestarian alam di kawasan ini.

Baca juga: Perusahaan Tambang Ini Raih Penghargaan Rehabilitasi Hutan

Peresmian Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Nusantara oleh Presiden Joko Widodo. DOK. PT TIRTA INVESTAMA Peresmian Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Nusantara oleh Presiden Joko Widodo.

Tirta Investama sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam upaya memecahkan tantangan perubahan iklim melalui berbagai inisiatif konservasi alam, penanggulangan sampah, memiliki kesamaan visi untuk menjaga keberlanjutan alam.

Sejumlah upaya yang dilakukan perseroan dalam mendukung Otorita IKN untuk mewujudkan
Nusantara sebagai Net Zero City di tahun 2045, sejalan dengan strategi yang tertuang dalam
Regionally and Locally Determined Contributions (RLDC), khususnya pilar Forestry and Other
Land Uses (FOLU) dan Waste Management.

Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara (MHHT) terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).

Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan, dari 256.000 hektar area yang akan dibangun untuk IKN, sebetulnya hanya 25 persen atau sekitar 160.000 hektar yang akan dibangun menjadi kota.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Hama Babi Hutan, Bisa Pakai Kapur Barus

"Sisanya 65 persen adalah hutan hujan tropis, yang merupakan kombinasi dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan atau resilience yang tinggi. Pembangunan IKN kali ini dilakukan dengan perencanaan dan konsep yang matang untuk reforestasi atau pengembalian fungsi hutan," terang Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2023).

Bambang mengatakan, pembangunan ini akan selaras dengan pembangunan kota hijau sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

ilustrasi hutan.Unsplash/Waren Brasse ilustrasi hutan.

Kolaborasi antara OIKN dan Tirta Investama diharapkan tidak hanya menjadikan Nusantara sebagai kota hijau, namun juga sebagai kota model untuk masa depan yang berkelanjutan.

Vera Galuh Sugijanto, Direksi Tirta Investama menuturkan, keterlibatan perseroan dalam melakukan upaya reforestasi, menjadikan kami sebagai perusahaan FMCG pertama dan satu-satunya yang turut aktif dalam merealisasikan ambisi Net Zero City Nusantara 2045.

Baca juga: Pemberian Sertifikasi SFM Diharapkan Dorong Pengelolaan Hutan Lestari di Indonesia

"Hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060. Sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan di mana kami berkomitmen untuk menghadirkan kesehatan melalui produk berkualitas sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Vera.

Pada 2024, pembangunan kota baru Nusantara bertujuan untuk menjadi kota yang bersih,
berketahanan iklim, berkelanjutan, dan layak huni, Nusantara akan selaras dengan upaya Indonesia memitigasi dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

Melalui pengembangan MHHT Nusantara, maka akan dikembangkan metode silvikultur atau bentuk manajemen hutan yang berfokus pada pengelolaan pertumbuhan dan produksi hutan dengan pendekatan ilmiah sehingga dapat membentuk hutan alam bertipe hutan hujan tropis.

Silvikultur melibatkan serangkaian tindakan yang direncanakan dan diorganisir untuk memanfaatkan hutan secara berkelanjutan, termasuk pemilihan, penanaman, perawatan, dan regenerasi pohon.

Baca juga: Edukasi Bersih-bersih Sampah dan Penanaman Bakau Dihelat di Surabaya

Kawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi.

Selain itu, kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas edukasi dengan mengusung konsep edu-ekowisata melalui rumah galeri, area persemaian yang merupakan tempat dimana dilakukan pembibitan sebelum dipindahkan ke lahan tanam, serta area adopsi pohon dan camping ground.

“PT Tirta Investama percaya bahwa menghadirkan kesehatan melalui makanan dan minuman hanya dapat dilakukan dengan menciptakan planet yang sehat. Komitmen tersebut, kami wujudkan melalui aksi nyata dengan turut berkontribusi mengimplementasikan strategi pemerintah mengantarkan Nusantara kepada predikat kota hijau yang berkelanjutan," ujar Vera.

"Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat mempercepat terjadinya suksesi alami yang akan membentuk ekosistem dengan keragaman hayati tinggi, untuk kemudian menjadi model hutan hujan tropis yang dapat direplikasi secara luas di wilayah IKN,” tutup Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com