Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Jenis Pupuk untuk Tanaman Sayur

Kompas.com - 26 Agustus 2023, 21:11 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sayuran yang selama ini kita konsumsi ternyata terbagi menjadi beberapa jenis yaury sayuran daun, bunga, buah, dan umbi. Hasil panen sayuran tersebut sangat ditentukan oleh nutrisi yang diberikan.

Nutrisi tersebut bisa diperoleh di alam maupun didapatkan lewat pemupukan berimbang. Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman sayur tumbuh dengan baik.

Jenis pupuk yang diberikan bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Dilansir dari buku Memupuk Tanaman Sayur, Sabtu (26/8/2023), berikut ini jenis pupuk untuk tanaman sayur yang menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya.

Baca juga: Cara Pemupukan Tanaman Sayur Berdasarkan Jenis Pupuknya

Pupuk untuk sayuran daun

Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dipanen bagian daunnya. Maka dari itu, pupuk yang diberikan harus mampu merangsang pertumbuhan daun.

Ilustrasi pemupukan tanaman sayuran daunShutterstock/Singkham Ilustrasi pemupukan tanaman sayuran daun

Umumnya, sayuran daun memiliki umur pendek. Pemupukan sayuran daun bisa diberikan lewat akar bersama dengan pengolahan lahan atau diberikan di pertengahan penanaman.

Jenis pupuk untuk tanaman sayur sebaiknya mengandung nitrogen tinggi seperti pupuk kandang, Urea, atau pupuk organik cair. Pada tanaman sayur semusim, pupuk biasanya diberikan 2 hingga 3 kali semalam musim tanam.

Pupuk untuk sayuran umbi

Khusus untuk sayuran umbi seperti wortel, lobak, kentang, pupuk yang diberikan sebaiknya tidak hanya mengandung nitrogen, namun juga mengandung kalium. Pemberian pupuk ini bisa memperbaiki kualitas dan kuantitas umbi.

Baca juga: Teknik Pemupukan Tanaman yang Efektif dan Efisien

Penambahan pupuk kalium sebaiknya saat tanaman mulai membentuk umbi agar umbi yang dihasilkan beratnya maksimal. Selain lebih besar, pemupukan ini juga membuat umbi menjadi kaya karbohidrat.

Pupuk untuk bunga dan buah

Tanaman sayuran bunga dan buah seperti brokoli, bunga kol, cabai, tomat, timun, terong, dan lain sebagainya membutuhkan pupuk yang bisa merangsang pembentukan bunga dan buah. Menjelang pembentukan bunga, tanaman membutuhkan pupuk kaya fosfor agar tanaman memiliki energi selama berbunga.

Saat sedang berbunga, tanaman tidak boleh dipupuk karena bisa mengganggu proses pembungaan dan pembentukan buah. Pemberian pupuk bisa dilakukan kembali setelah buah tidak gugur atau saat buah sudah berukuran besar.

Baca juga: Simak, Ini Jadwal Pemupukan Cabai yang Tepat

Jenis pupuk untuk tanaman sayur ini yaitu pupuk cair yang diaplikasikan dengan cara semprot atau disiramkan ke tanah. Namun, pemupukan lewat tanah tidak boleh berlebihan karena akan mempengaruhi kondisi tanah dan membuat tanaman stres.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau