Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Kompas.com - 10/12/2024, 16:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TANAMAN pinang (Areca catechu L.) telah lama dikenal terutama di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik. Di Indonesia, pinang telah digunakan secara turun-temurun dalam tradisi sosial dan medis.

Pinang sering dikonsumsi bersama daun sirih dan kapur, digunakan dalam upacara adat, sebagai obat untuk berbagai penyakit, serta untuk keperluan sehari-hari.

Selain itu, dalam banyak budaya di Asia, pengunyahan pinang diyakini dapat mempererat hubungan sosial dan menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Indonesia sebagai produsen utama pinang di dunia, memainkan peran penting dalam pasar global pinang.

Dengan pusat produksi terletak di Sumatera dan Kalimantan, pinang menjadi komoditas ekspor yang signifikan bagi negara. Ekspor biji pinang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian.

Di tingkat global, pinang tidak hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, tetapi juga telah diproses menjadi berbagai produk, mulai dari obat-obatan herbal hingga kosmetik, yang semakin populer di pasar internasional.

Hal ini membuka peluang besar bagi pengembangan industri pinang di Indonesia, baik di sektor agribisnis maupun industri hilirnya.

Pengembangan Pinang

Tanaman pinang memiliki peluang besar dikembangkan karena teknis budidayanya relatif mudah dan dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan.

Tajuk pinang yang tidak terlalu lebar memungkinkan pinang ditanam dengan jarak tanam cukup dekat (2,7 m x 2,7 m), sehingga memungkinkan jumlah pohon pinang yang dapat ditanam per satuan hektare akan lebih banyak (berkisar 1.371 tanaman).

Selain itu, karena bentuk batangnya yang lurus, pinang dapat dijadikan tanaman pagar atau tanaman sela antarkomoditas, untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian.

Tanaman pinang idealnya tumbuh pada ketinggian 0-600 mdpl dan tanah dengan aerasi yang baik, menjadikannya cocok untuk ditanam di berbagai daerah di Indonesia.

Permintaan pinang di pasar internasional, terutama di negara-negara Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Bangladesh, terus meningkat.

Indonesia bersama Thailand, Malaysia, dan Myanmar merupakan salah satu eksportir utama pinang dunia.

Dalam rangka memenuhi permintaan ini, Indonesia perlu fokus pada pengembangan varietas unggul pinang yang dapat memberikan hasil lebih tinggi dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

Salah satu varietas unggul yang telah diakui adalah Pinang Betara dari Jambi, yang terbukti memiliki daya hasil lebih tinggi dibandingkan varietas pinang lainnya.

Peningkatan kualitas benih melalui pemuliaan tanaman, termasuk metode hibridisasi yang memperhatikan viabilitas pollen, sangat penting untuk menghasilkan tanaman pinang yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar internasional.

Pengembangan komoditas pinang yang dilakukan oleh Balitpalma (Balai Penelitian Tanaman
Palma) di Manado, yang saat ini menjadi BSIP Palma, Kementerian Pertanian, menjadi tonggak penting.

Pengembangan tanaman pinang di Indonesia memerlukan ketersediaan benih unggul yang diperoleh melalui pemuliaan dan eksplorasi plasma nutfah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Varietas Tanaman
Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Varietas Tanaman
Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau