Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Kangkung Cabut, Bisa Panen dalam 25 Hari

Kompas.com - 13/08/2022, 21:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung adalah tanaman sayuran yang lazim dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tanaman kangkung dapat dengan mudah dijumpai khususnya di kawasan berair.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (13/8/2022), ada dua jenis kangkung yang beredar di pasar, yaitu kangkung darat dan kangkung air.

Namun, saat ini kangkung darat lebih banyak dijual di pasar, karena selain lebih sehat juga lebih banyak petani yang membudidayakan tanaman kangkung darat.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Durian dari Biji

Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Baihaqi1997 Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.

Budidaya kangkung darat tergolong cukup mudah, pertama Anda harus mendapatkan bibit unggul terlebih dahulu.

Pilihlah bibit kangkung yang berasal dari varietas yang memang sudah terbukti kualitasnya dan bebas dari hama penyakit.

Pembibitan kangkung dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan menggunakan biji atau lebih dikenal dengan cara generatif. Adapun cara kedua adalah pembibitan dilakukan dengan sistem stek (vegetatif) yang bisa anda lakukan di rumah.

Berikut cara budidaya kangkung cabut yang dapat dilakukan dan panen dalam 25 hari.

Baca juga: Cara Membuat Bibit Kelapa Genjah yang Berkualitas

1. Persiapan benih

Untuk menanam kangkung, Anda perlu mempersiapkan bibit yang berkualitas dan bebas dari hama penyakit. Pilih bibit yang berasal dari varietas yang memang sudah terbukti kualitasnya.

Untuk memenuhi lahan dengan luas satu hektar, dibutuhkan benih kurang lebih 10 kg. Varietas yang dianjurkan adalah varietas Sutra atau varietas lokal yang memiliki daya penyesuaian lebih baik dibandingkan dengan varietas lain.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau