Pemeliharaan selanjutnya adalah pengendalian dari serangan hama dan gulma. Hama yang biasa menyerang kangkung antara lain adalah belalang, kutu daun (Myzus persicae Sulz), ulat grayak (Spodoptera litura F), dan Aphis gossypii.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Stek Durian agar Pertumbuhannya Cepat
Adapun penyakit yang menyerang antara lain penyakit karat putih yang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans.
Untuk pengendalian, gunakan tipe pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
Cara menanam kangkung tidak lepas dari tahap penyulaman, yaitu pemilihan dan penggantian tanaman kangkung yang mati atau tidak tumbuh sempurna, agar segera diganti dengan benih yang baru agar hasil yang di dapat nantinya seragam dan lebih maksimal.
Jika Anda sudah berhasil melakukan pemeliharaan dan budidaya yang baik, maka selanjutnya dapat segera memanen hasil kangkung yang tumbuh besar atau telah berusia sekitar 25 hari seusai tanam.
Baca juga: Cara Menanam Pohon Kina yang Benar agar Pertumbuhannya Baik
Cara memanen kangkung darat biasanya dilakukan dengan dicabut atau dipotong pada bagian pangkat batang kangkung.
Apabila Anda memilih melakukan pencabutan, ini biasanya akan membuat Anda hanya dapat melakukan satu kali panen. Namun jika dipotong, tentu Anda dapat melakukannya beberapa kali panen yang biasanya sekitar 3 hingga 5 hari.
Panennya juga tergolong sangat cepat, karena hanya membutuhkan waktu 5 hingga 7 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.