Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Akar dan Batang Seledri Busuk serta Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/09/2022, 07:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam seledri bisa menantang, khususnya bagi pemula. Pasalnya, tanaman seledri sangat pilih-pilih tentang kondisi pertumbuhannya.

Selain itu, tanaman seledri juga rentan terhadap penyakit. Salah satunya adalah batang dan akar seledri busuk.

Dikutip dari Gardening Know How, Sabtu (3/9/2022), penyebab akar seledri busuk adalah infeksi akibat jamur Rhizoctonia solani. Busuk batang, juga disebut busuk kawah atau busuk batang basal, berkembang paling sering saat cuaca hangat dan basah.

Baca juga: Penyakit Bulai Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi menanam seledri di polybag. SHUTTERSTOCK/MUHSINRINA Ilustrasi menanam seledri di polybag.

Jamur tular tanah yang sama juga menyebabkan redaman pada bibit seledri dan sayuran kebun lainnya.

Busuk batang biasanya dimulai di dekat pangkal tangkai daun luar (tangkai) setelah jamur menyerang melalui luka atau membuka stomata (pori-pori). Muncul bintik-bintik coklat kemerahan, kemudian membesar dan menjadi kawah.

Infeksi dapat berkembang ke arah batang bagian dalam dan akhirnya menghancurkan beberapa batang atau seluruh pangkal tanaman.

Kadang-kadang, Erwinia atau bakteri lain akan mengambil keuntungan dari lesi untuk menyerang tanaman, membusuk menjadi berantakan berlendir.

Baca juga: Mengenal Penyakit Layu pada Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi akar dan batang seledri busuk

Jika infeksi hanya terjadi pada beberapa batang, lepaskan bagian pangkalnya. Setelah sebagian besar batang seledri busuk, biasanya sudah terlambat untuk menyelamatkan tanaman.

Jika tanaman seledri mengalami busuk batang di kebun, Anda harus mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran dan kekambuhan penyakit. Bersihkan semua bahan tanaman dari ladang pada akhir musim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com