Pemilihan benih kedelai Jepang harus diperhatikan dengan baik. Pasalnya tanaman ini merupakan jenis baru yang belum banyak ada dipasaran.
Pastikan membeli benih yang bersertifikat dari toko pertanian yang terpercaya. Pemilihan benih yang tepat akan menghasilkan panen kedelai Jepang yang melimpah.
Baca juga: 7 Cara Menanam Kedelai agar Produktivitas Tinggi
Setelah pengolahan lahan dan persiapan bibit selesai, sekarang saatnya menanam kedelai Jepang. Cara menanam kedelai Jepang tidak berbeda jauh dengan menanam kedelai lokal. Berikut ini langkah-langkahnya:
Ilustrasi edamame yang sudah dikupas. Tanaman kedelai Jepang akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan polong yang banyak apabila dipelihara dengan baik. Pemeliharaan tanaman ini meliputi; pemupukan, pembersihan gulma, penyiraman, dan pengendalian hama penyakit.
Baca juga: 5 Penyakit Tanaman Kedelai yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus
Tanaman kedelai Jepang dapat dipanen dalam waktu singkat. Pada umur 60-65 hari setelah tanam.
Kedelai Jepang yang berwarna hijau sudah dapat dipanen. Panen dapat dilakukan setiap dua hari sekali.
Namun apabila ingin memanen kedelai Jepang yang sudah masak semuanya, panen dapat dilakukan pada umur 90-100 hari setelah tanam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang