JAKARTA, KOMPAS.com - Fungisida adalah jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan jamur patogen penyebab penyakit tanaman. Fungisida ada banyak macamnya, salah satunya fungisida sistemik.
Dilansir dari Balai Penelitian Tanaman Serealia, Minggu (6/11/2022), fungisida sistemik adalah senyawa kimia yang saat diaplikasikan ke tanam dapat ditranslokasikan ke bagian tanaman lainnya. Aplikasi fungisida ini dapat melalui daun, tanah, atau batang.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar fungisida sistemik. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Teknik Penyemprotan Pestisida dan Fungisida untuk Tanaman Cabai
Fungisida sistemik memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan fungisida lainnya. Berikut ulasannya.
Baca juga: Jahe Bisa Jadi Fungisida Nabati, Begini Cara Membuatnya
Fungisida sistemik diketahui bisa mencegah infeksi jamur. Keuntungan menggunakan fungisida ini yaitu efek residu bisa bertahan dalam dalam tubuh tanaman yakni pada kurun waktu 1 minggu sampai 1 bulan atau tergantung pada jenis bahan aktifnya.
Tak hanya itu, fungisida sistemik juga lebih toleran terhadap cuaca seperti curah hujan yang tinggi. Fungisida ini juga tidak memerlukan kontak langsung dengan jamur patogen saat aplikasi.