JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya cabai, Anda harus selalu memperhatikan kehadiran hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai. Pencegahan dan pengamatan harus selalu dilakukan, karena jika sampai terlambat serangan penyakit dan hama akan sulit untuk dikendalikan.
Oleh karena itu, penanganan sejak dini harus dilakukan sebelum serangan hama dan penyakit semakin parah. Penanganan ini dimulai penyemaian, persiapan tempat, penanaman, perawatan hingga usia panen.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (5/9/2022), nyaris semua hama yang menyerang tanaman terong-terongan juga menyerang tanaman cabe.
Baca juga: Hama dan Penyakit Tanaman Cabai serta Cara Mengatasinya
Akibat dari serangan hama yang paling signifikan adalah menurunnya produktivitas tanaman, bahkan jika levelnya lebih tinggi bisa mengakibatkan gagal panen.
Berikut beberapa hama yang sering menyerang tanaman cabai dan cara membasmi hama pada cabai tersebut.
Ulat grayak berukuran kecil, berwarna hijau, dan biasanya berjumlah banyak. Jenis ulat ini merusak tanaman dengan cara memakan dedaunan hingga berlubang-lubang, yang menyebabkan terganggunya kemampuan tanaman untuk berfotosintesis.
Pada level tertentu, ulat grayak juga bisa menghabiskan seluru daun dari tanaman dan hanya menyisakan tulang-tulang daun. Ada pula spesies ulat lain yang menyerang tanaman cabe, yakni Sprodoptera exigua dan Helicoverpa sp.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Metode Vertikultur di Lahan Sempit
Ulat ini merusak langsung ke buah cabai, baik yang sudah masak maupun belum masak.