Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Tanaman Kacang Panjang yang Benar, Bisa Panen Sampai 15 Kali

Kompas.com - 14/11/2022, 17:40 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang panjang merupakan sayuran hijau yang termasuk dalam keluarga kacang-kacangan. Sayuran ini dapat dikonsumsi secara langsung untuk lalapan atau dapat dimasak terlebih dahulu.

Selain rasanya yang enak, kacang panjang juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat seperti, protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin. Kandungan protein nabati pada kacang panjang cukup besar, sekitar 17 hingga 21 persen.

Terdapat dua varietas kacang panjang yang sering dibudidayakan oleh petani yaitu kacang panjang putih dan hijau. Budidaya tanaman kacang panjang terbilang cukup mudah, bahkan dapat dilakukan oleh pemula.

Baca juga: Jenis Tanaman Kacang Panjang di Indonesia, Apa Saja?

Kacang panjang cocok dibudidayakan hampir di semua tempat, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun kacang panjang akan tumbuh dengan optimal pada ketinggian 400 hingga 600 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu 24 sampai 35 derajat Celcius.

Sayuran kacang panjangPixabay/K_Kristie Sayuran kacang panjang

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (14/11/2022), berikut tata cara budidaya tanaman kacang panjang yang baik agar hasil panennya melimpah.

Persiapan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam kacang panjang harus disiapkan terlebih dahulu. Berikut ini langkah-langkah persiapan lahan:

Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang agar Tumbuh Subur

  1. Bersihkan lahan dari benda yang mengganggu seperti ranting pohon, batu dan rumput liar.
  2. Gemburkan tanah menggunakan cangkul maupun traktor.
  3. Setelah lahan gembur, buatlah bedengan dengan lebar 100 sampai 120 cm, tinggi 30 hingga 50 cm dan panjang mengikuti kontur lahan.
  4. Buat jarak antar bedengan untuk saluran drainase sekitar 40 sampai 50 cm.
  5. Berikan pupuk kandang pada bedengan sebagai pupuk dasar sebanyak 15 hingga 20 ton/ha.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau