Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk Bokashi yang Kaya Unsur Hara

Kompas.com - 16/11/2022, 13:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga pupuk anorganik yang semakin mahal membuat para petani mulai beralih ke pupuk organik. Selain lebih murah dan mudah didapat, pupuk organik juga mengandung berbagai unsur hara yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Tak hanya itu, penggunaan pupuk organik juga dinilai lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, inovasi pupuk organik terus dilakukan.

Salah satu jenis pupuk organik yang kini banyak digunakan yaitu pupuk bokashi. Perlu diketahui bahwa pupuk bokashi pertama kali dibuat di Jepang oleh Prof. Dr. Teruo Higa.

Baca juga: Apa Itu Pupuk Bokashi dan Manfaatnya untuk Tanaman?

Bokashi memiliki arti perubahan secara bertahap. Lantas, bagaimanakah cara membuat pupuk bokashi? Dilansir dari keterangan di Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (16/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Ilustrasi pupuk organik.FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi pupuk organik.

Persiapan alat dan bahan

Sebelum membuat pupuk bokashi, terdapat sejumlah alat dan bahan yang perlu disiapkan, antara lain:

  • Cangkul dan sekop
  • Ember
  • Tempat fermentasi
  • Sarung tangan
  • Terpal
  • 5 kg arang sekam
  • 10 kg tanah humus
  • 1 liter larutan dekomposer EM4
  • 5 kg serbuk gergaji
  • 20 kg jerami atau sisa hijauan lainnya
  • 60 kg kotoran ternak
  • 1 kg Molase atau gula pasir

Kebutuhan bahan diatas masih bisa disesuaikan dengan kapasitas pupuk yang akan dibuat.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau