Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Upaya Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Hidroponik

Kompas.com - 22/11/2022, 11:51 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah satu kendala dalam budidaya tanaman hidroponik. Maka dari itu, pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan sedini mungkin agar tidak mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman hidroponik umumnya tidak menggunakan pestisida. Dikutip dari buku Dasar-dasar Bertanam secara Hidroponik, Selasa (22/11/2022), berikut beberapa upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman hidroponik.

Baca juga: 6 Jenis Hidroponik yang Sering Digunakan, Apa Saja?

Pengendalian awal

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman yaitu dengan menutup segala kemungkinan masuknya hama dan penyakit ke sistem budidaya hidroponik.

Ilustrasi tanaman hidroponikShutterstock/kwanchai.c Ilustrasi tanaman hidroponik

Selain itu, pengendalian awal yang bisa dilakukan yaitu dengan mengambil hama yang menyerang atau mencabut bagian tanaman yang terserang penyakit. Tak hanya itu, beberapa kegiatan pengendalian awal yang bisa dilakukan, antara lain;

  1. Menggunakan benih sehat.
  2. Merawat tanaman secara rutin.
  3. Menanam tanaman dari keluarga yang berbeda.
  4. Mengatur jarak tanam.
  5. Menjaga kelembapan tetap normal.
  6. Memasang perangkap.
  7. Memanfaatkan musuh alami.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Meracik Pupuk Hidroponik

Manajemen hama dan penyakit

Manajemen hama dan penyakit berguna untuk mengenal organisme yang mengganggu tanaman. Jenis hama maupun patogen tanaman sangat beragam, maka dari itu penting untuk mengetahui jenis hama dan penyakit sering dijumpai pada tanaman hidroponik.

Pengendalian secara konstan

Pengendalian secara konstan dan bertahap diperlukan untuk menghentikan siklus hidup hama maupun patogen. Lakukan juga pengamatan rutin dan periksa kondisi tanaman secara berkala.

Cara ini juga berguna untuk mengetahui keberadaan hama dewasa dan menemukan telur atau larva dari hama tersebut. dengan demikian, jumlah serangga atau hama lain bisa dikurangi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com