JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk merupakan salah satu kebutuhan penting dalam budidaya tanaman. Penambahan pupuk yang tepat akan membuat tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik.
Saat ini tren penggunaan pupuk organik semakin masif. Pasalnya, pupuk jenis ini dinilai memiliki unsur hara yang lengkap dan ramah lingkungan.
Harganya pun relatif lebih murah, sehingga banyak petani yang tertarik untuk menggunakannya. Salah satu jenis pupuk organik yang tengah naik daun yaitu pupuk kascing.
Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?
Apa itu pupuk kascing? Dan bagaimana cara membuatnya? Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (28/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Pupuk kascing adalah pupuk organik dari kotoran cacing atau bekas cacing yang sudah difermentasi oleh cacing. Pupuk ini mempunyai tekstur seperti pasir, berwarna hitam, homogen, tidak bau, dan ringan.
Pupuk ini mengandung unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Ketiga unsur hara tersebut termasuk unsur hara makro yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak.
Kandungan pupuk kascing mampu menyaingi kandungan pada pupuk organik lainnya. Oleh karena itu, pupuk kascing bisa menjadi alternatif pupuk organik untuk pertanian.
Baca juga: Apa Itu Pupuk Bokashi dan Manfaatnya untuk Tanaman?
Umumnya, pupuk kascing berasal dari jenis cacing tanah spesies Lumbricus rubellus atau bisa juga menggunakan cacing tanah lokal yang ada di lingkungan sekitar. Cara membuat pupuk kascing sebenarnya sangat mudah.