JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkan Anda mendengar istilah sistem tanam menthuk? Sistem penanaman ini sebenarnya sudah alam dikenal. Akan tetapi, belum banyak petani yang menerapkan.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (30/1/2023), dalam Bahasa Jawa, Menthuk berasal dari kata “Pethuk” yang artinya bertemu atau menjemput. Sistem tanam menthuk bisa diterapkan pada budidaya kedelai maupun jagung.
Prinsip dasar penanaman jagung sistem menthuk ini yaitu jagung pada penanaman pertama ditanam seperti biasa. Setelah itu, jagung kedua akan ditanam saat jagung pertama berumur 80 hingga 90 atau sebulan sebelum panen.
Baca juga: Cara Menanam Jagung agar Panen Melimpah dengan Sistem TOT
Dengan demikian, lahan budidaya tidak pernah kosong karena sebelum panen sudah ditanami benih jagung susulan.
Sistem tanam menthuk sedikit berbeda dengan sistem penanaman konvensional lainnya. Penerapan sistem tanam ini diketahui memiliki beberapa keuntungan. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Metode Jejer Manten pada Budidaya Jagung, Apa Itu?
Itulah penjelasan seputar sistem tanam menthuk yang bisa menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.