Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Merawat Pohon Durian Pendek agar Produktivitasnya Maksimal

Kompas.com - 08/03/2023, 15:01 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya durian pendek sebenarnya tidak sulit. Namun, agar tanaman durian tumbuh dengan baik maka kegiatan perawatan harus dilakukan dengan maksimal.

Cara merawat pohon durian pendek meliputi penyiraman, sanitasi lahan, penggemburan tanah, dan pemupukan. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (8/3/2023), simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Cara Membuat Pohon Durian Pendek dan Berbuah Besar

1. Penyiraman

Penyiraman harus dilakukan rutin terutama saat bibit baru ditanam. Selain penyiraman, pemeliharaan sistem drainase juga harus dilakukan dengan baik agar tanaman tidak tergenang.

Tanaman durian berbungaShutterstock/wuanxiang Tanaman durian berbunga

2. Sanitasi lahan

Cara merawat pohon durian pendek berikutnya yaitu sanitasi lahan. Area sekitar tajuk tanaman harus dibersihkan secara berkala. Tujuannya agar tidak terdapat tanaman liar yang berkompetisi dengan tanaman budidaya dan menjadi inang untuk hama maupun penyakit.

3. Penggemburan tanah

Tahan sekitar area budidaya akan memadat seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, penting untuk melakukan penggemburan secara rutin.

Baca juga: Cara Menanam Pohon Durian Pendek agar Berbuah Lebat

Kegiatan ini berguna untuk menjaga sirkulasi udara dalam tanah. Penggemburan tanah sebaiknya tidak menggunakan cangkul karena bisa merusak akar. Sebaiknya gunakan garpu taman atau alat lain yang tidak berisiko merusak akar.

4. Pemupukan

Kegiatan pemupukan dilakukan untuk memastikan pohon durian mendapatkan nutrisi. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan.

Pemupukan berikutnya dilakukan setiap 4 bulan sekali hingga tanaman berumur 3 tahun. agar pertumbuhan maksimal, sebaiknya berikan pupuk kompos setahun sekali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau