JAKARTA, KOMPAS.com - Kucai merupakan tanaman yang daunnya kecil, panjang, rongga di bagian dalam daun yang berwarna hijau, dan berumbi kecil. Budidaya kucai juga cukup mudah, bahkan bisa dilakukan di pekarangan rumah.
Dikutip dari buku Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot, Selasa (14/3/2023), berikut ini cara menanam kucai di pekarangan rumah dengan mudah.
Benih kucai bisa berasal dari biji atau tunas anakan (stek tunas). Kelemahan benih dari biji yaitu panennya lama dibandingkan dengan benih dari tunas.
Baca juga: Cara Menanam Kucai di Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah
Tunas anakan didapatkan dengan cara memisahkan anakan yang sehat dan pertumbuhannya bagus. Tunas tersebut bisa langsung ditanam di lahan.
Sedangkan benih dari biji perlu disemai terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan mencangkul lahan sampai gembur.
Kemudian menambahkan pupuk pada lahan dan taburkan biji kucai di atasnya. Setelah itu, tutup biji dengan lapisan tanah yang tipis.
Tunggu sekitar seminggu sampai biji tumbuh menjadi bibit. Biasanya bibit yang siap dipindahkan ke lahan budidaya sudah mempunyai 2 hingga 3 helai daun.
Lahan yang akan ditanami bibit kucai perlu diolah terlebih dahulu. Kemudian berikan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Daun di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit
Setelah itu, buat bedengan dengan lebar sekitar 1 sampai 1,2 m. Lalu, buat parit dengan lebar 30 cm dan kedalaman 30 cm. Atur juga jarak tanam bibit kucai 20 x 25 cm atau 25 x 25 cm atau 20 x 30 cm.