Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Semai Seledri yang Benar agar Cepat Tumbuh

Kompas.com - 18 Januari 2023, 15:42 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seledri adalah sayuran yang biasanya ditambahkan dalam masakan karena bisa memberikan rasa sedap pada makanan. Seledri merupakan sayuran daun yang bisa ditanam di rumah.

Sebelum ditanam, benih seledri perlu disemai terlebih dahulu. Dengan melakukan penyemaian, maka pertumbuhan benih akan lebih terukur dan bibit yang dihasilkan dari persemaian memiliki daya adaptasi yang baik.

Lalu, bagaimana cara semai seledri yang benar? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (18/1/2023), simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Seledri agar Tumbuh Subur

Perendaman benih

Benih seledri perlu direndam terlebih dahulu dalam air hangat bersuhu 50 sampai 60 derajat Celcius. Perendaman dilakukan selama 60 menit.

Ilustrasi menanam seledri.SHUTTERSTOCK/SUPACHITA KRERKKAIWAN Ilustrasi menanam seledri.

Siapkan media semai

Media semai yang digunakan berasal dari campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1. Setelah itu, isi media semai ke dalam baki semai.

Penanaman benih

Benih yang sudah direndam kemudian di tabur di baki berisi media semai. Tutup benih dengan tanah tipis.

Lalu, siram persemaian secara hati-hati sampai media semai lembap. Tempatkan persemaian pada lokasi yang ternaungi.

Baca juga: Cara Menanam Seledri di Pot agar Tumbuh Subur

Perawatan

Agar benih bisa tumbuh dengan tumbuh dengan maksimal, maka pastikan kelembapan media semai terjaga. Lakukanlah penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari sampai media semai lembap.

Selain memperhatikan kelembapan media semai, perhatikan juga kondisi bibit yang disemai. Apabila terdapat serangan hama maupun penyakit, segera lakukan pengendalian dengan tepat.

Untuk mempercepat pertumbuhan, Anda juga bisa menyemprotkan pupuk daun dan NPK sebanyak 10 gram/10 liter air di hari ke-20 sampai 25 setelah semai.

Baca juga: Penyebab Akar dan Batang Seledri Busuk serta Cara Mengatasinya

Pindah tanam

Benih seledri yang disemai dengan baik akan tumbuh menjadi bibit. Pada umur 30 hari setelah semai atau saat bibit memiliki 3 hingga 4 daun, maka bibit tersebut sudah bisa dipindah ke pot yang lebih besar atau ditanam di lahan terbuka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau