Cara menanam kucai di pekarangan rumah diawali dengan membuat lubang tanam sesuai dengan jarak yang telah ditentukan. Setelah itu, letakkan bibit pada lubang tanam dan timbun dengan tanam, lalu siram.
Penyiangan atau membersihkan gulma dilakukan bersama dengan pedaringan untuk menggemburkan tanah. Selain itu, lakukan juga penimbunan di pangkal batang tanaman kucai.
Langkah ini dilakukan untuk memperoleh warna putih di batang semu kucai. Tanaman kucai berkualitas mempunyai batang semu berwarna putih dengan panjang 1/3 seluruh tanaman.
Baca juga: Cara Tanam Bawang Daun, dari Memilih Benih hingga Pascapanen
Pasalnya, batang semu yang warnanya putih memiliki rasa enak. Sedangkan batang yang berwarna hijau lebih liat sehingga kurang disukai.
Selain itu, penimbunan juga berguna untuk mencegah pembusukan batang dan daun terutama ketika tanaman kucai masih muda.
Penyiraman dilakukan untuk menyediakan air terutama saat musim kemarau. Sementara itu, saat musim hujan sistem drainase harus rutin dicek agar tanaman tidak tergenang akibat drainase tidak lancar.
Jenis pupuk yang diberikan untuk tanaman kucai yaitu pupuk kandang dan pupuk anorganik. Pupuk kandang diberikan bersama dengan pengolahan lahan.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Seledri agar Tumbuh Subur
Sementara itu, pupuk anorganik yang diberikan yaitu Urea, KCl, dan SP-36. Pupuk Urea diberikan dua kali yaitu ketika tanaman berumur 21 hari dan 42 hari.
Pupuk SP-36 dan KCl juga diberikan dua kali sama seperti pupuk Urea. Pemupukan dilakukan dengan cara membuat larikan di kanan dan kiri tanaman.