Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Cara Membuat ZPT dari Bawang Merah dan Bawang Putih

Kompas.com - 16/03/2023, 13:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa cara untuk mendorong pertumbuhan tanaman, salah satunya dengan zat pengatur tumbuh (ZPT). ZPT adalah bahan yang dibuat untuk memacu pertumbuhan tanaman guna pembentukan fitohormon (hormon tumbuhan) yang sudah ada di dalam tanaman atau menggantikan fungsi dan peran hormon.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (16/3/2023), ZPT adalah senyawa alami maupun sintetik yang dalam konsentrasi rendah dapat mengatur, merangsang atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel tanaman.

ZPT yang dihasilkan oleh tanaman disebut fitohormon, sedangkan yang berasal dari luar tanaman secara buatan disebut ZPT sintetik.

Baca juga: 5 Sumber ZPT Alami yang Mudah Didapat, Apa Saja?

Ilustrasi bawang merah.PIXABAY/SUANPA Ilustrasi bawang merah.

ZPT nabati dapat dibuat dengan menggunakan bahan alami, salah satunya ekstrak bawang merah dan bawang putih. Ekstrak bawang merah memiliki kandungan ZPT yang merangsang mata tunas dan proses perakaran.

Umbi bawang merah mengandung vitamin B1 (Thiamin) untuk pertumbuhan tunas, riboflavin untuk pertumbuhan, asam nikotinat sebagai koenzim, serta mengandung zpt auksin dan rhizokalin yang dapat merangsang pertumbuhan akar.

Dalam penelitian ditemukan bahwa pemberian ekstrak bawang merah 50 persen menghasilkan jumlah daun terbanyak dengan rerata 10,46 helai daun. Ekstrak bawang merah yang mengandung auksin dan vitamin B1 (thiamin) dapat memacu pembelahan sel pada stek batang jarak pagar.

Adapun dalam bawang putih terdapat kandungan hormon scordinin yang kandungannya setara dengan auksin yang efektif dalam proses germinasi dan pengeluaran akar.

Baca juga: 5 ZPT Alami, Cara Membuat dan Menggunakannya

Cara membuat ZPT dari bawang merah dan bawang putih

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau