Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Begini Cara Membuat Perangkap Burung Sawah

Kompas.com - 20/03/2023, 18:29 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Burung merupakan salah satu hama tanaman padi yang sulit dikendalikan. Untuk mencegah serangan burung, terkadang petani harus berjaga sepanjang hari.

Tentu saja cara seperti itu kurang efisien. Maka dari itu, petani perlu memikirkan cara lain agar bisa mengendalikan hama burung di sawah dengan mudah.

Akan tetapi, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengendalikan burung di sawah yakni dengan memasang perangkap. Teknik pengendalian ini cukup mudah dan efektif untuk mengendalikan populasi burung di sawah.

Baca juga: Cara Mengusir Hama Burung Tanaman Padi, Bisa Pakai Bunga Matahari

Ilustrasi hama burung pada tanaman padi.UNSPLASH/SERGIO CAMALICH Ilustrasi hama burung pada tanaman padi.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (20/3/2023), berikut ini cara membuat perangkap burung sawah dengan mudah.

Cara membuat perangkap burung di sawah

Perangkap burung sawah bisa dibuat dari jaring khusus atau jaring bekas menangkap ikan. Cara membuatnya cukup mudah, Anda hanya perlu menancapkan bambu sebagai tiang di pematang sawah.

Setelah itu, bentangkan jaring di atas sawah dan ikatkan pada tiang yang sudah ditancapkan di pematang sawah.

Di awal budidaya, cara pengendalian ini memerlukan biaya yang besar. Akan tetapi, jarang tersebut bisa digunakan dalam waktu yang relatif lama dan bisa mengendalikan populasi burung dalam jumlah banyak.

Baca juga: 4 Cara Mengusir Burung pada Tanaman Padi

Pemasangan perangkap bisa dilakukan saat tanaman padi mulai masak atau malai ditemukan serangan hama burung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau