Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Hama Tikus dengan Burung Hantu Tyto Alba

Kompas.com - 13/12/2022, 12:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Burung hantu Tyto alba adalah burung karnivora dan hewan nokturnal alias hewan yang beraktivitas pada malam hari. Burung hantu Tyto alba dapat dimanfaatkan untuk pengendalian hama tikus di sawah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (13/12/2022), pemanfaatan Burung hantu lebih efektif dalam mengendalikan hama tikus di sawah dibandingkan dengan pengendalian hama tikus secara gropyokan maupun dengan racun tikus.

Sebagai predator alami bagi tikus, burung hantu Tyto alba atau serak Jawa memiliki kemampuan berburu tikus yang sangat tinggi. Burung hantu dewasa mampu memangsa 2 sampai 5 ekor tikus dan dapat membunuh hingga 10 ekor tikus setiap hari.

Baca juga: 5 Cara agar Tanaman Padi Tidak Dimakan Tikus

Ilustrasi burung hantu Tyto alba atau serak Jawa. PIXABAY/JASMIN777 Ilustrasi burung hantu Tyto alba atau serak Jawa.

Sepasang burung hantu mampu melindungi 25 hektar tanaman padi. Burung hantu juga merupakan predator yang ganas dan mampu mendeteksi mangsanya dari jarak jauh dan menyergap mangsanya dengan cepat dan tanpa suara.

Cara memanfaatkan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus di sawah

Burung hantu Tyto Alba memerlukan tempat tinggal yang nyaman untuk tempat beristirahat dan reproduksi.

Pada umumnya burung hantu bertempat tinggal pada gedung atau pohon besar yang tinggi, yang memiliki lubang atau ruangan yang tertutup.

Minimnya pohon besar di tengah sawah menjadi pemikiran untuk membuat rumah burung hantu di tengah sawah. Penempatan rumah burung hantu idealnya adalah satu dalam setiap hektar sawah.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Tikus Sawah Pakai Pestisida Nabati

Ukuran rumah burung hantu biasanya dibuat dengan panjang 60 cm lebar 40 cm dan tinggi 50 cm. Pada sisi luar diberikan teras atau tempat untuk bertengger selebar 20 cm.

Pintu dibuat dengan ukuran 12 cm untuk panjang dan 10 cm untuk lebarnya. Rumah burung hantu diletakkan di atas tiang yang terbuat dari kayu atau beton dengan tinggi 3,5 sampai dengan 4 meter dari permukaan tanah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau