JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan budidaya bawang merah. Salah satunya penentuan jarak tanam bawang merah.
Pengaturan jarak tanam membuat tanaman tumbuh dengan baik dan produktivitasnya optimal. Jarak tanam membuat cahaya matahari bisa mengenai semua tanaman yang tumbuh di lahan tersebut.
Lantas, berapakah jarak tanam yang ideal untuk tanaman bawang merah? Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Lahan Kering yang Perlu Diketahui
Jarak tanam akan mempengaruhi jumlah populasi bibit yang ditanam di lahan budidaya. Penentuan jarak tanam bisa disesuaikan dengan musim tanam.
Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, Senin (23/1/2023), jarak tanam bawang merah yang ditanam saat musim kemarau yaitu sekitar 15 x 15 cm. Sedangkan penanaman saat musim hujan sebaiknya jarak tanam diatur sekitar 20 x 20 cm.
Selain mengatur jarak tanam, benih yang akan ditanam juga perlu perlakuan khusus. Benih bawang merah biasanya berasal umbi yang sudah tua berumur 80 hari untuk pada dataran rendah dan 100 hari untuk dataran tinggi.
Baca juga: 5 Varietas Bawang Merah Unggulan Indonesia, Apa Saja?
Benih tersebut kemudian disimpan selama 2 hingga 3 bulan. Benih yang dipilih untuk ditanam yaitu benih yang ukurannya sekitar 1,5 sampai 2 cm, bentuknya bagus, tidak cacat, dan warnanya merah mengkilap.
Itulah penjelasan seputar jarak tanam bawang merah dan perlakuan benih bawang merah sebelum ditanam. Penerapan kultur teknis yang tepat akan membuat pertumbuhan dan produktivitas tanaman maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.