Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jarak Tanam Bawang Merah yang Ideal? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 23/01/2023, 17:33 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan budidaya bawang merah. Salah satunya penentuan jarak tanam bawang merah.

Pengaturan jarak tanam membuat tanaman tumbuh dengan baik dan produktivitasnya optimal. Jarak tanam membuat cahaya matahari bisa mengenai semua tanaman yang tumbuh di lahan tersebut.

Lantas, berapakah jarak tanam yang ideal untuk tanaman bawang merah? Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Lahan Kering yang Perlu Diketahui

Jarak tanam bawang merah yang tepat

Jarak tanam akan mempengaruhi jumlah populasi bibit yang ditanam di lahan budidaya. Penentuan jarak tanam bisa disesuaikan dengan musim tanam.

Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.SHUTTERSTOCK/ITMAN_47 Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, Senin (23/1/2023), jarak tanam bawang merah yang ditanam saat musim kemarau yaitu sekitar 15 x 15 cm. Sedangkan penanaman saat musim hujan sebaiknya jarak tanam diatur sekitar 20 x 20 cm.

Perlakuan benih bawang merah

Selain mengatur jarak tanam, benih yang akan ditanam juga perlu perlakuan khusus. Benih bawang merah biasanya berasal umbi yang sudah tua berumur 80 hari untuk pada dataran rendah dan 100 hari untuk dataran tinggi.

Baca juga: 5 Varietas Bawang Merah Unggulan Indonesia, Apa Saja?

Benih tersebut kemudian disimpan selama 2 hingga 3 bulan. Benih yang dipilih untuk ditanam yaitu benih yang ukurannya sekitar 1,5 sampai 2 cm, bentuknya bagus, tidak cacat, dan warnanya merah mengkilap.

Itulah penjelasan seputar jarak tanam bawang merah dan perlakuan benih bawang merah sebelum ditanam. Penerapan kultur teknis yang tepat akan membuat pertumbuhan dan produktivitas tanaman maksimal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau