Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Manfaat Trichokompos dan Cara Membuatnya

Kompas.com, 3 Juni 2023, 12:28 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan pupuk kimia terus menerus dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hingga membuat tanah mengalami degradasi kesuburan. Menyadari hal tersebut, petani mulai mengganti pupuk kimia menjadi pupuk hayati.

Pupuk hayati adalah pupuk organik yang diperkaya dengan mikroba baik. Penambahan mikroba baik akan membuat tanaman semakin tahan terhadap hama dan penyakit serta membantu mengoptimalkan penyerapan unsur hara.

Salah satu jenis mikroba yang dapat ditambahkan dalam pupuk hayati yaitu Trichoderma sp. Pupuk organik yang ditambah dengan Trichoderma sp. dikenal dengan mama trichokompos.

Baca juga: Manfaat dan Cara Mengaplikasikan Trichoderma sp untuk Tanaman

Manfaat Trichokompos

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, trichokompos berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan pH tanah, dan mengendalikan hama serta penyakit tanaman. Simak penjelasan seputar trichokompos berikut ini.

Ilustrasi bio kontrol Trichoderma sp.SHUTTERSTOCK/NAISAKORN Ilustrasi bio kontrol Trichoderma sp.

1. Sebagai dekomposer

Salah satu manfaat trichokompos yaitu bisa menguraikan bahan-bahan organik. Proses penguraian bisa memperbaiki sifat kimia, fisik, hingga biologi tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman.

2. Mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT)

Trichokompos juga bisa mencegah serta mengendalikan OPT baik hama maupun patogen penyebab penyakit tanaman. Aplikasi pupuk hayati ini sebagai bentuk pencegahan terhadap serangan OPT. Dengan demikian, tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan produktivitasnya menjadi maksimal.

Baca juga: Cara Pakai Trichoderma Sp untuk Atasi Layu Fusarium Tanaman Tomat

3. Menyediakan unsur hara untuk tanaman

Berdasarkan uji laboratorium, trichokompos dari bahan organik kotoran sapi mengandung unsur hara N 0,50 persen, p 0,28 persen, K 0,42 persen, Ca 1,035 ppm, Fe 958 ppm, Mn 147 ppm, Cu 4 ppm, dan Zn 25 ppm. Hal tersebut membuktikan bahwa pupuk hayati yang diperkaya jamur antagonis Trichoderma sp. dapat membantu menyediakan unsur hara untuk tanaman.

Cara Membuat Pupuk Trichokompos

Pembuatan trichokompos diawali dengan pengomposan bahan organik seperti sisa tanaman. Cara pembuatan kompos cukup dengan mencampurkan bahan organik seperti jerami dengan EM4.

Selanjutnya, tambahkan Trichoderma sp. pada pupuk kompos yang sudah matang. Lalu, tutup dengan terpal dan inkubasi atau diamkan selama kurang lebih 3 minggu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau