JAKARTA, KOMPAS.com - Uwi ungu merupakan umbi kayu yang sama dengan singkong. Uwi termasuk tanaman pangan yang dapat menggantikan beras dan jagung.
Uwi termasuk tanaman perdu yang merambat dan memiliki ketinggian 3 hingga 10 cm. Umbi uwi kini banyak diolah menjadi beberapa olahan makanan.
Maka dari itu, budidaya tanaman uwi ungu memiliki potensi pasar yang besar. Adapun cara menanam uwi ungu menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, seperti berikut:
Tanaman uwi dapat diperbanyak menggunakan tunas yang tumbuh di kepala umbi.
Baca juga: Budidaya Tanaman Uwi, Tanaman Pangan yang Mengenyangkan
Waktu penanaman uwi sebaiknya saat musim hujan. Tujuannya agar pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal.
Selain memperhatikan waktu penanaman, lakukan juga penggemburan tanah. Kemudian, tanam tunas pada lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah yang dicampur dengan pupuk organik.
Tanaman uwi sebenarnya tidak memerlukan pemeliharaan khusus. Meskipun demikian, agar tanaman memiliki produktivitas maksimal, perlu dilakukan perawatan dengan rutin.
Tanaman uwi membutuhkan tiang dari bambu atau pohon di sekitarnya untuk memanjat.
Selain itu, lakukan juga penggemburan tanah agar umbi tidak keluar ke permukaan tanah.
Pasalnya, umbi yang keluar ke permukaan tanah rasanya menjadi pahit. Lakukan juga pengendalian hama dan penyakit agar tanaman tetap sehat.
Baca juga: Cara Menanam Porang, Tanaman Komoditas Unggulan Kaya Manfaat
Tanaman uwi bisa dipanen setelah berumur 1 hingga 2 tahun. Pemanenan dapat dilakukan setiap 3 tahun sekali. Tanaman uwi ungu yang pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal bisa menghasilkan umbi seberat 50 kg lebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.