Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Ubi Jalar Organik, Mudah dan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 22/05/2023, 23:29 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comUbi jalar merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang sering dibudidayakan. Saat ini teknik budidaya ubi jalar semakin dikembangkan.

Salah satu bentuk pengembangannya yaitu budidaya ubi jalar organik. Inovasi ini dilakukan guna menunjang gaya hidup sehat serta kelestarian lingkungan.

Penggunaan bahan organik dalam budidaya pertanian terbukti memberikan banyak manfaat baik untuk manusia, lingkungan, maupun tanaman itu sendiri. Cara menanam ubi jalar organik tidak berbeda jauh dengan penanaman konvensional.

Baca juga: Cara Menumbuhkan Ubi Jalar di Air dengan Mudah

Hanya saja, pupuk dan pestisida yang digunakan terbuat dari bahan-bahan organik yang ramah lingkungan. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (22/5/2023), simak penjelasannya berikut ini.

1. Memilih lokasi yang sesuai

Ilustrasi menanam ubi jalar organik.SHUTTERSTOCK/PRANEE CHAIYADAM Ilustrasi menanam ubi jalar organik.

Negara tropis seperti Indonesia sangat cocok untuk menanam ubi, karena udaranya yang panas dan lembab membantu dalam pertumbuhan. Suhu udara yang ideal bagi tanaman ubi jalar yaitu 21 sampai 27°C dengan curah hujan antara 750 hingga 1500 mm/tahun.

Produktivitas ubi jalar yang tinggi berada di dataran rendah. Namun pada dataran tinggi diatas 1.000 mdpl, ubi jalar tetap dapat tumbuh dan menghasilkan umbi.

2. Penyiapan bibit ubi

Bibit ubi jalar dapat diperbanyak melalui stek pucuk ataupun tunas umbi. Stek pucuk lebih banyak dipilih karena waktu nya yang singkat, dapat memperoleh bibit dengan banyak, dan memiliki kualitas seperti induknya.

Baca juga: 4 Varietas Ubi Jalar dan Karakteristiknya, Apa Saja?

Cara pembibitannya juga mudah cukup dengan memotong pucuk ubi jalar yang merambat sepanjang 15 hingga 25 cm. Lakukan penanaman dengan segera, supaya bibit tidak menjadi layu dan kering.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau