JAKARTA, KOMPAS.com - Anggur adalah salah satu jenis buah yang banyak digemari. Anggur memiliki rasa yang manis, sedikit asam, dan menyegarkan.
Untuk Anda yang ingin budidaya anggur, Anda dapat melakukannya di tanah maupun di pot. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (15/8/2022), berikut cara budidaya anggur agar cepat berbuah.
Langkah pertama dalam budidaya anggur adalah menyiapkan lahan tanam. Siapkan lahan yang subur dan mudah untuk penyerapan air.
Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman Mangga, Mudah Dilakukan
Tanaman anggur adalah tanaman yang dapat melambat pertumbuhannya apabila terlalu banyak air yang terdapat di sekitarnya. Ketinggian tanah tidak boleh kurang dari 1 meter dari permukaan tanah.
Jenis tanah yang sangat baik digunakan untuk menanam anggur adalah tanah lempung berpasir. Tingkat keasaman tanah (pH) yang disarankan untuk tanaman anggur adalah sekitar 6,5 hingga 7.
Pilihlah bibit yang memiliki kualitas yang baik atau super. Pasalnya, dengan memilih bibit yang tepat juga akan meningkatkan tingkat keberhasilan yang lebih dalam menanam anggur.
Biasanya, bibit anggur yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar
Umumnya, hal yang dilakukan untuk mendapatkan bibit yang baik adalah dengan cara melakukan stek pada tanaman induk yang sudah memiliki kualitas yang baik.
Setelah mendapatkan batang tanaman anggur yang distek hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyemaikan bibit anggur yang akan ditanami. Sebaiknya, agar dapat tumbuh dengan sempurna, perlu dilakukan beberapa hal berikut.
Bibit anggur yang di stek akan disemaikan dengan menggunakan polybag atau pot dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar
Pindahkan bibit ke media penyemaian seperti di dalam pot atau polybag yang sebelumnya telah diisi dengan media tanam seperti campuran tanah dengan pupuk kandang serta pasir dengan masing-masing memiliki komposisi perbandingan 1:1:1.
Bibit kemudian diberi air secara rutin saat pagi dan sore hari. Tanah yang digunakan diusahakan memiliki pengairan yang baik sehingga tidak tergenang air.
Apabila sudah memasuki dua bulan, tunas-tunas baru akan muncul dan akarnya akan terlihat banyak.
Saat bibit anggur yang telah disemai sudah mulai memasuki masa pertumbuhan dengan munculnya tunas dan akar, setelah itu cara yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan terhadap lahan yang akan digunakan sebagai media tanam oleh benih tanaman anggur.
Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat
Berikut cara-cara yang harus dilakukan dalam mempersiapkan media tanam agar menghasilkan tanaman anggur dalam kualitas tinggi.
Tanah yang akan digunakan sebaiknya digemburkan terlebih dahulu dengan cara dibajak atau dicangkul untuk menghilangkan hama yang akan mengganggu pertumbuhan dari tanaman anggur, serta dengan mencangkul tanah akan menghilangan racun serta zat yang terdapat pada tanah itu sendiri.
Apabila tanah memiliki pH kurang dari 5, sebaiknya diberikan kapur dolomit untuk meningkatkan keasaman dari tanah yang akan digunakan.
Persiapkan bedengan pada tanah yang akan ditanami dengan ketinggian 50 cm dan lebar 150 cm dengan panjang lahan yang sebaiknya disesuaikan dengan yang dimiliki.
Baca juga: 5 Varietas Buah Duku Unggulan di Indonesia, Apa Saja?
Selain itu, bedengan yang dibuat kemudian dibuat lubang untuk ditanami dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm.
Diamkan tanah selama dua minggu agar tanah terkena sinar matahari serta terjadi perputaran oksigen yang berada di tanah tersebut.
Setelah dua minggu, tanamlah anggur pada bendengan yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan cara memberikan pupuk kompos, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.
Anda dapat menanamnya secara langsung pada tanah yang akan digunakan atau Anda dapat menanamnya didalam pot atau polybag pada ukuran besar.
Baca juga: Simak, Begini Cara Mengatasi Daun Durian Menguning dan Rontok
Tanam bibit anggur apabila telah memasuki usia dua bulan di media semai dan telah muncul daun serta akar tanaman. Keadaan tersebut adalah tanda bahwa bibit anggur yang berada di media semai sudah seharusnya dipindahkan ke media tanam yang sudah disiapkan.
Untuk memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya tanaman anggur ditanam ketika memasuki musim kemarau.
Benih anggur yang telah dipersiapkan dimasukkan pada lubang tanam dan kemudian tutup kembali lubang tersebut dengan ukuran sebatas pangkal batang tanaman anggur.
Bibit anggur kini telah ditanam, hal selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah dengan cara membuat para-para dengan ukuran ketinggian setinggi 2 meter dari tanah yang kemudian akan berfungsi untuk sebagai tempat media rambat bagi tanaman anggur.
Baca juga: Kenali, Ini Karakteristik Tanaman Duku, dari Batang sampai Buah
Para-para ini dapat dibuat secara manual dengan menggunakan bambu, rotan, atau bahan lain yang dapat digunakan oleh tanaman anggur sebagai tempat untuk merambat.
Hal yang sulit pada saat menumbukan sebuah tanaman adalah memeliharanya hingga siap panen, karena akan berpengaruh pada kualitas dari buah anggur yang akan dipanen.
Pada awal penanaman, sebaiknya Anda mempersiapkan secara rutin tanaman anggur untuk melihat apakah tanaman akan tumbuh dengan sempurna atau tidak,
Apabila terlihat gejala-gejala penyakit, segeralah menggantinya dengan benih yang baru agar tanaman anggur yang ditanam akan tumbuh dengan seragam.
Baca juga: Gampang, Begini Cara Mencangkok Durian
Tahap selanjutnya dalam cara budidaya anggur adalah terus merawat tanaman anggur dengan baik.
Sebaiknya, dilakukan penjarangan dan penyiangan secara berkala. Fungsi dari penjarangan adalah untuk menjauhkan beberapa tanaman yang tumbuh terlalu rapat terhadap tanaman lainnya, sehingga akan ditakutkan mengganggu pertumbuhan antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya.
Kemudian, fungsi dari penyiangan sendiri adalah memberihkan tanaman liar yang terdapat disekitar tanaman anggur yang ditanam guna unutk menjaga pertumbuhan dari tanaman yang ditanam.
Oleh karena itu, penyiangan sangat diperlukan karena akan menjaga tingkat kesuburan dari tanaman itu sendiri.
Pemberian air pada tanaman anggur dilakukan sebanyak sekali sehari, yaitu antara pagi atau sore hari.
Terutama ketika penanaman terjadi pada musim penghujan, kita tidak perlu melakukan penyiraman karena tanaman anggur yang pada dasarnya tidak terlalu menyukai tanah yang lembek dan memiliki kandungan air yang banyak.
Selain itu, tetap memberikan pupuk ketika umur dari tanaman itu sendiri telah berumur 90 hari dan kemudian akan dilakukan proses pemupukan sebanyak 3 bulan sekali, yaitu dengan pupuk urea dengan dosis sebanyak 15 gram setiap lubang yang ditanami tanaman anggur.
Baca juga: Simak, Ini 4 Cara Memaksa Durian Cepat Berbuah
Berikut adalah tanda buah anggur telah siap panen.
Petiklah anggur-anggur yang sudah masak tersebut ketika masih pagi dan sesegeralah untuk memasukkannya ke dalam tempat atau keranjang yang sebelumnya telah dipersiapkan.
Kemudian, hindarilah tumpukan buah anggur dalam satu tempat dikarenakan akan dapat menghancurkan buah itu sendiri. Gunakanlah gunting pangkas agar dapat proses pemanenannya tidak terlalu rumit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.