KOMPAS.com - Buah semangka yang kini beredar di pasaran ada dua jenis yaitu semangka dengan daging buah merah dan semangka kuning yang daging buahnya berwarna kuning. Selain unik karena warna buahnya yang berbeda, semangka kuning juga memiliki rasa yang manis sehingga banyak digemari.
Prospek semangka kuning yang menggiurkan membuat banyak petani tertarik untuk membudidayakan tanaman ini. Mengutip dari keterangan di Cybex Kementerian Pertanian, Senin (15/8/2022), semangka kuning ini memiliki usia lebih panjang dibandingkan semangka biasa.
Baca juga: Cara Budidaya Tanaman Semangka agar Panennya Melimpah
Umur panen semangka ini kurang lebih 65-70 hari setelah tanam. Semangka jenis ini membutuhkan tanah yang gembur berpasir dengan iklim hangat untuk menunjang pertumbuhannya.
Selain itu, tanaman ini juga membutuhkan lingkungan dengan suhu 20-30 derajat Celcius agar bisa tumbuh dengan baik. Adapun cara menanam semangka kuning tanpa biji yang baik dan benar, seperti berikut.
Langkah awal dalam budidaya semangka kuning yaitu melakukan pembibitan. Penyemaian bibit dilakukan menggunakan polybag atau pot.
Dalam polybag atau pot tersebut diisi media tanam dari campuran tanah, pupuk kandangm dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Setelah itu, benih dimasukan ke dalam media semai dan disiram secara rutin.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar
Setelah dua bulan, cek persemaian dan lihat pertumbuhan bibitnya. Jika pertumbuhannya baik, maka bibit sudah bisa ditanam di lahan budi daya.
Tahap berikutnya dalam budidaya semangka kuning yaitu menyiapkan media tanam. Lahan yang akan digunakan untuk menanam, diolah terlebih dahulu sampai gembur.
Setelah itu, buat bedengan dan parit untuk menjaga sistem drainase pada area tersebut. Lakukan pengecekan pH atau keasaman tanah.