Selanjutnya tutup dengan handuk basah atau kertas basa, hal ini untuk menjaga tingkat kelembapan.
Lalu, setelah tiga sampai lima hari, akan mengeluarkan akar kecil maka dapat dikeluarkan dari gelas bening atau botol plastik dan lakukan penanaman di dalam polybag.
Setelah perkecambahan berhasil, maka tahap selanjutnya kalian dapat melakukan penanaman ke dalam pot atau polybag yang sudah disediakan.
Baca juga: Varietas Jagung Hibrida, Apa Saja dan Keunggulannya?
Pertama, buatlah lubang pada pot atau polybag yang ditentukan dengan kedalaman 2-3 cm atau lebih tergantung panjang akar. Letakkan dua biji dalam satu polybag.
Kemudian, timbun dengan tanah hingga tertimbun secara merata. Siram setelah biji ditanamkan sampai basah.
Lalu, letakkan di tempat terbuka atau terkena cahaya matahari.
Ada beberapa langkah perawatan tanaman jagung di polybag yang perlu dilakukan. Pertama, lakukan penyiraman jagung pada pagi dan sore hari.
Baca juga: Pilihan Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar
Perhatikan suhu dan kelembapan disekitar area tanaman jagung. Selain itu, perhatikan juga tingkat kelembapan tanah selama masa penanaman.
Ketika tanaman jagung sudah mencapai ketinggian 30-50 cm, sebaiknya diberikan pupuk organik seperti pupuk kandang untuk mempercepat pertumbuhan jagung.
Jika tanaman sudah berumur satu bulan bisa diberikan pupuk N, urea dan KCL sesuai dengan takaran tertentu.