Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Layu pada Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/08/2022, 17:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi tanaman cabai. SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai.

Celupkan akar ke air dan tunggu sampai beberapa menit, jika terlihat seperti asap di dalam air, maka dapat dipastikan serangan layu dikarenakan bakteri.

Serangan layu bakteri sangat cepat, bahkan bisa kurang dari tiga hari. Tanaman terlihat layu baik siang dan malam hari.

Baca juga: Berapa Lama Penyemaian Tanaman Cabai? Ini Penjelasan dan Caranya

2. Penyakit layu karena jamur

Gejala penyakit layu karena jamur atau penyakit layu fusarium adalah ketika aakar tanaman dipotong, tidak berlendir dan berbau. Adapun jika dicelupkan ke dalam air selama beberapa menit, tidak akan terlihat seperti pada serangan bakteri.

Serangannya relatif lebih lama dibandingkan serangan bakteri, tanaman terlihat layu pada siang hari, namun sore hari segar kembali.

Cara menangani penyakit layu karena jamur

Gunakan varietas cabai yang tahan terhadap layu fusarium.

Cara lainnya adalah dengan penggunaan fungisida. Walaupun sampai sekarang belum ada tercatat fungisida yang benar-benar ampuh untuk mengatasi fusarium, namun beberapa bentuk pencegahan bisa dilakukan.

Baca juga: Simak, Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Cabai

Misalnya, mencelupkan benih yang akan ke dalam larutan fungisida berbahan aktif binomil.

Cara berikutnya adalah mengendalikan nematoda di tanah. Luka di akar yang disebabkan nematoda adalah jalan masuknya fusarium ke akar.

Dengan menekan jumlah nematoda, maka bisa menekan kemungkinan akar terinfeksi jamur.

Cara lain adalah menggunakan Trichoderma. Penggunaan agen hayati ini diketahui bisa mematikan jamur lain.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau