Menabur Trichoderma di lahan sangat dianjurkan sebelum melakukan penanaman untuk mencegah perkembangbiakan jamur di tanah.
Berikutnya, mencegah infeksi lahan. Alat yang digunakan di lahan yang terjangkit dapat direndam dulu dalam formalin 5 persen sebelum digunakan kembali.
Dianjurkan pula menggunakan benih yang berasal dari buah yang tidak sakit.
Baca juga: Penyebab Daun Keriting pada Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya
Pertama, gunakan agen hayati seperti Pseudomonas fluerescens dan Bacillus subtilis. Agen hayati ini dikenal juga dapat memangsa bakteri penyakit.
Gunakan pupuk kandang yang telah difermentasi masak. Pupuk kandang yang belum masak bisa meningkatkan jumlah bakteri Pseudomonas solanacearum dengan meningkatkan suhu tanah akibat fermentasi yang belum selesai.
Gunakan pupuk urea secara bijaksana. Penggunaan urea yang berlebihan akan membuat tanaman mudah terserang bakteri ini.
Celupkan bibit dengan bakterisida berbahan aktif agrimycin, akan mencegah tanaman terjangkit penyakit.
Baca juga: Penyakit Bulai Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Selain itu, lakukan pengaturan irigasi yang baik. Jangan sampai lahan tergenang oleh air, karena bisa memudahkan bakteri berkembang biak.
Baik penyakit layu jamur maupun bakteri, jika diketahui bahwa lahan sudah terjangkit, segera cabut tanaman hingga ke akar-akarnya lalu bakar atau buang jauh dari lahan tanam. Disarankan pula untuk melakukan pergiliran tanaman yang bukan inang jamur atau bakteri tersebut.