Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-jenis Pupuk Organik untuk Tanaman

Kompas.com - 21/08/2022, 17:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Pupuk kandang tidak memerlukan proses pembuatan yang panjang seperti kompos. Kotoran hewan cukup didiamkan sampai keadaannya kering dan matang sebelum diaplikasikan ke lahan.

Baca juga: Manfaat Air Rendaman Rumput sebagai Pupuk dan Cara Membuatnya

Ilustrasi pupuk bokashi. SHUTTERSTOCK/MYBEARS Ilustrasi pupuk bokashi.

3. Pupuk kompos

Pupuk kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari pelapukan bahan organik melalui proses biologis dengan bantuan organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.

Mikroorganisme dekomposer bisa berupa bakteri, jamur atau kapang. Adapun makroorganisme dekomposer yang paling populer adalah cacing tanah.

Dilihat dari proses pembuatannya, ada dua metode membuat pupuk kompos, yaitu proses aerob (melibatkan udara) dan proses anaerob (tidak melibatkan udara).

Berbagai varian dekomposer beserta metode pembuatannya banyak ditemukan. Dengan demikian, pupuk kompos yang dihasilkan banyak ragamnya, misalnya pupuk bokashi, vermikompos, pupuk organik cair dan pupuk organik tablet.

Baca juga: Simak, Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Cabai

Pupuk kompos bisa dibuat dengan mudah, bisa dibuat sendiri dari limbah rumah tangga, seperti pupuk bokashi.

4. Pupuk hayati

Pupuk hayati merupakan pupuk yang terdiri dari organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan nutrisi penting bagi tanaman.

Pupuk hayati tidak digolongkan sebagai pupuk organik melainkan sebagai pembenah tanah, namun dalam penerapannya di lapangan seringkali dianggap sebagai pupuk organik.

Pupuk hayati bekerja tidak seperti pupuk organik biasa yang bisa langsung meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan nutrisi untuk tanaman. Pupuk ini secara alami menyediakan nutrisi melalui proses gradual dengan cara memfikasi unsur N dari atmosfer, melarutkan fosfor dan mensintesis zat-zat lain yang dibutuhkan tanaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com