Umbi dengan ukuran yang kecil didapat dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga harus dikurangi terlebih dahulu. Hasilnya, akan dikumpulkan dan juga dimanfaatkan sebagai bibit tanaman.
Adapun untuk umbi yang berukuran besar akan bisa dipecah sesuai dengan ukuran yang diinginkan lalu ditanam pada suatu lahan yang sudah disiapkan.
Anda disarankan untuk menanam porang yang berada di bawah naungan pohon seperti pohon jati dan pohon mahoni.
Baca juga: Saat Perwakilan Negara Rumania Kepincut dengan Porang, Tawarkan Kerja Sama dengan Pemkot Madiun
Namun, Anda juga harus bisa menanam porang pada lahan yang terbuka asal bisa diberikan naungan seperti paranet intensitas sinar matahari tidak terlalu terik atau berlebihan.
Berikut beberapa hal yang harus disiapkan untuk menentukan lahan porang.
Pertama, bersihkan lahan yang hendak digunakan dari gulma dan juga berbagai sisa tanaman.
Setiap 4 hektar dijadikan 1 blok dan buatlah jalan pemeriksaan dengan lebar 2 meter sebagai batas balok.
Pasang ajir dengan jarak sebesar 1 x 1 meter, baik untuk umbi ataupun untuk katak. Buatlah suatu jalur dengan menggunakan cangkul selebar 0,5 meter, untuk bibit yang menggunakan katak yang sudah ditanam pada jalur yang sebelumnya sudah dicangkul.
Buatlah lubang tanam untuk bibit dengan menggunakan umbi dan ukuran lobang tersebut adalah sekitar 20x20x20 cm.
Baca juga: BRIN Teliti Porang sebagai Bahan Minuman Sehat Kaya Prebiotik
Berikanlah pupuk dasar sebelum umbi ditanam dengan pupuk bokashi sebanyak 0,5 kg per lubang dan dicampur dengan top soil, sedangkan untuk katak pupuk bokashi harus dicampur dengan tanah yang ada di sekitar ajir.