Setelah lahan yang tepat dan strategis untuk menanam porang sudah ditemukan. Anda harus memperhatikan cara dalam menanam porang.
Tanaman porang akan sangat baik ditanam ketika musim hujan, atau di bulan November sampai Desember. Berikut tahap menanam budidaya porang.
Pertama, bibit yang sebelumnya sudah dipilih harus dimasukkan satu persatu pada lubang tanam dengan letak bakal tunas yang harus menghadap atas. Setiap lubang diisi 1 bibit porang dan berjarak 1 x 1 meter.
Baca juga: BRIN Teliti Potensi Porang sebagai Bahan Pangan Sehat Rendah Kalori
Tutuplah lubang tanam dengan tanah yang memiliki tebal 3 cm.
Timbunlah pangkal batang porang dengan tanah yang ada di sekitarnya. Hal ini dilakukan agar guludan semakin tinggi. Peninggian ini berfungsi agar bisa menjaga ketegakan pada tanaman porang.
Gunakan jenis pupuk kompos untuk pemupukan pertama dan lakukanlah sebelum prosesnya ditanam. Pemupukan kedua bisa menggunakan jenis pupuk organik atau anorganik seperti pupuk NPK atau pupuk TSP dan dilakukan ketika tanaman porang sudah mulai tumbuh.
Lakukan penjarangan ketika sudah terlalu banyak tanaman porang yang tumbuh di dalam satu lubang tanam. Hal ini sangat penting dilakukan agar umbi bisa tumbuh dengan besar.
Baca juga: Tergiur Berbisnis Porang? Perhatikan Potensi Keuntungan dan Kerugiannya
Tanaman porang baru bisa pertama kali dipanen jika umurnya sudah mencapai usia dua tahun porang yang siap dipanen akan berbentuk umbi besar dengan berat yang tidak lebih dari 1 kg per umbi.
Adapun untuk umbi yang masih kecil, bisa ditanggalkan untuk dipanen kembali di tahun selanjutnya. Setelah itu, Anda bisa kembali memanen tanaman porang setahun sekali tanpa harus kembali menanam umbinya.